Suara.com - Taylor Swift menunda konser yang seharusnya dia lakukan di Rio de Janeiro, Brasil pada hari Sabtu lalu, setelah seorang penggemar meninggal sesaat sebelum pertunjukannya pada hari Jumat.
Keputusan itu diambil ketika ribuan orang sudah berada di stadion sebagai bagian dari tur Eras yang memecahkan rekor. Ia mengumumkan hal tersebut di Instagram pribadinya.
"Keselamatan dan kesejahteraan para penggemar saya, sesama artis, dan kru harus dan akan selalu menjadi yang utama," tulisnya seperti dikutip BBC, Senin (20/11/2023).
![Taylor Swift (twitter.com/taylorswift13)](https://media.suara.com/pictures/original/2023/11/19/11634-taylor-swift-twittercomtaylorswift13.jpg)
Dalam sebuah pernyataan di Instagram, bintang pop itu juga mengatakan dirinya hancur atas kematian seorang penggemarnya.
Baca Juga: Mengenal Ultras, Pencinta Sepakbola yang Terkenal Fanatik dan Totalitas
"Saya tidak percaya saya menulis kata-kata ini tetapi dengan hati yang hancur saya mengatakan kami kehilangan penggemar tadi malam sebelum pertunjukan saya," tulis Swift.
Brasil memang sedang mengalami gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga memicu peringatan kesehatan.
Pihak berwenang memperingatkan bahaya terhadap kehidupan karena mencatat indeks panas, yang menggabungkan suhu dan kelembapan, sebesar 59,3C pada hari Jumat diikuti oleh 59,7C pada hari Sabtu.
Menurut penyelenggara, Ana Clara Benevides Machado yang berusia 23 tahun sempat mencari bantuan di stadion setelah merasa tidak sehat. Dia dipindahkan ke rumah sakit tetapi meninggal satu jam kemudian.
Menurut surat kabar Brasil Folha de Sao Paulo, penyebab kematiannya diketahui karena serangan jantung dan pernafasan.
Baca Juga: Meninggal Dunia, Di Sini Rencana Lokasi Pemakaman Letjen TNI (Purn) TB Silalahi
Dalam video dan gambar yang beredar di media sosial, Swift kemudian terlihat mendesak staf di stadion untuk memberikan air kepada penggemar selama konser.
Suatu saat, saat menyanyikan All Too Well, ia terlihat melemparkan botol air ke arah penonton.
Walikota Rio Eduardo Paes memposting di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) bahwa apa yang terjadi tidak dapat diterima dan dia telah meminta produser acara tersebut untuk melakukan beberapa perubahan termasuk penambahan titik distribusi air dan lebih banyak layanan darurat yang siaga.
Menteri Kehakiman Brasil Flávio Dino juga memposting di X bahwa penggemar harus diizinkan membawa botol air ke lokasi pertandingan.
Dia memerintahkan perusahaan penyelenggara Eras Tour di Brasil, T4F Entertainment, untuk menyediakan air minum gratis dan mudah diakses bagi para penggemar. Pernyataan menteri tersebut muncul setelah penonton konser dilarang membawa botol air sendiri.