Profil Marsma Fairlyanto, Danlanud Abdulrachman Saleh Dimutasi Usai Kecelakaan Super Tucano

Selasa, 21 November 2023 | 08:21 WIB
Profil Marsma Fairlyanto, Danlanud Abdulrachman Saleh Dimutasi Usai Kecelakaan Super Tucano
Marsma Fairlyanto (kanan) (Dokumentasi TNI AU)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Marsekal Pertama (Marsma) Fairlyanto kini harus mengakhiri jabatannya sebagai Komandan Lanud (Danlanud) Abdulrahman Saleh.

Padahal, profil Marsma Fairlyanto menunjukkan bahwa dirinya merupakan sosok yang berprestasi. 

Adapun langkah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan mutasi terhadap Fairlyanto disinyalir sebagai imbas dari kecelakaan dua pesawat TNI AU berjenis Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur Kamis, (16/11/2023).

Fairlyanto dimutasi bersama 60 perwira lainnya melalui Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1324/XI/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI. 

Baca Juga: Panglima TNI Takziah ke Keluarga Prajurit yang Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Super Tucano di Pasuruan

Ia dicopot sebagai Danlanud Abdulrahman Saleh dan diangkat menjadi Staf Khusus KSAU.

Lantas, seberapa berprestasi sosok Marsma Fairlyanto?

Profil Marsma Fairlyanto: Pilot kelahiran Bandung

Fairlyanto lahir di Ibu Kota Parahyangan alias Bandung pada 24 Juli 1970 (sekarang berumur 53 tahun).

Ia memulai kariernya sebagai anggota TNI AU usai lulus Akademi Angkatan Udara tahun 1994. Setelah menyelesaikan pendidikan, ia menjadi pilot pesawat OV-10 Bronco.

Baca Juga: Alasan Cuaca, TNI AU Kesulitan Evakuasi Bangkai Pesawat Super Tucano di Pasuruan

Sebagai pilot, Fairlyanto dipercayai untuk memimpin Skadron Udara 21 yang juga bermarkas di Lanud Abdurachman Saleh, sehingga menjadikan dirinya cukup familier di lanud tersebut.

Ia menjabat beberapa posisi strategis di TNI AU, salah satunya dengan menjadi Parit Opslat Irjenau (2011). Fairlyanto akhirnya ditugaskan di Padang sebagai Danlanud pada 2011.

Dua tahun setelahnya, ia pindah tugas ke Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) dan menjabat sebagai Kepala Dinas Operasi (Kadisops).

Setelah itu, ia pindah ke Lanud Abdulrachman Saleh dan juga menjabat sebagai Kadisops.

Fairlyanto ini juga memegang beberapa jabatan lainnya hingga yang terbaru adalah Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Stafsus KSAU). Berikut adalah daftar riwayat jabatan Fairlyanto:

  1. Komandan Wing (Danwing) Udara 2 pada 2016
  2. Kepala Pusat Olah Yudha (Kapusoyu) Sekkau 
  3. Danlanud Raden Sadjad
  4. Sekretaris Dinas Operasi dan Latihan TNI Angkatan Udara (Sesdisopslatau)
  5. Danlanud Abdul Rachman Saleh 

Insiden jatuhnya dua pesawat TNI AU Super Tucano

Fairlyanto dimutasi tak lama setelah insiden jatuhnya dua unit Super Tucano yang mengudara di bawah komando Lanud Abdulrahman Saleh yang berbasis di Jawa Timur.

Pesawat Super Tucano dengan nomor TT-3111 dan TT-3103 sempat hilang kontak sekitar pukul 11.18 WIB, Kamis (16/11/2023) usai lepas landas dari Lanud Abdulrahman Saleh.

Nahas, kedua pesawat tersebut ditemukan jatuh di Pasuruan.

Keempat penerbang yang mengemudikan kedua pesawat tersebut seluruhnya meninggal dunia. Adapun mereka adalah  Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Kolonel Adm Widiono, Kolonel Pnb Subhan, dan Mayor Pnb Yuda A. Seta.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI