Suara.com - Pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kembali menjadi sorotan publik. Lantaran sikap keduanya di hadapan media beberapa kali mencuri perhatian.
Sebelumnya, Ganjar Mahfud digadang-gadang disebut sebagai pasangan yang saling melengkapi. Hal itu pun disampaikan langsung oleh beberapa pengamat politik.
Salah satunya adalah Emrus Sihombing yang mengatakan kalau keduanya ada pasangan yang cocok. Alasan pertama adalah karena Ganjar sudah menjabat selama dua periode menjadi Gubernur Jawa Tengah.
"Ganjar sudah tidak kita ragukan lagi, bagaimana kemampuan beliau selama memimpin Jawa Tengah. Itu jadi modal beliau untuk memimpin bangsa Indonesia," kata Emrus.
Baca Juga: Ganjar Beri Skor 5 untuk Penegakan Hukum, TKN Prabowo-Gibran Singgung Nama Mahfud MD
Sementara Mahfud MD, menurut Emrus ia adalah sosok yang berintegritas tinggi dan punya jiwa leadership.
"Yang sangat luar biasa, beliau berani untuk sesuatu yang menyangkut kepentingan bangsa," ujarnya.
Di sisi lain, keduanya juga memiliki kesamaan dalam menyukai klub bola. Ganjar dan Mahfud menyukai klub bola dari Manchester United.
Ganjar-Mahfud Jadi Pasangan Kebal Bully
Merujuk pada laman forum online Quora, Di era kepelatihan Sir Alex Ferguson, The Red Devils mencapai kejayaan terbesarnya di sepanjang sejarah klub. Namun, usai Sir Alex Ferguson pensiun, MU tunjukkan performa naik turun di semua kompetisi.
Baca Juga: Isi Surat Abu Bakar Baasyir untuk Prabowo, Anies dan Ganjar
Performa setan merah di semua kompetisi yang diikuti pada musim ini pun kerap membuat penggemar mereka jadi bahan bully oleh warganet. Manchester United saat ini berada di peringkat ke-10 klasemen Liga Inggris.
Tak heran jika tiap akhir pekan di laman sosial media Twitter misalnya, fans Manchester United kerap di-bully oleh para netizen. Jadi fans MU harus memiliki mental kuat, begitu kira-kira candaan netizen di laman sosial media.
Bagi Ganjar dan Mahfud MD, keduanya pun harus memiliki mental kuat karena jadi fans Manchester United. Mahfud MD dikenal publik sebagai salah satu figur politik Indonesia yang terang-terangan mengaku fans MU.
Tak hanya itu, ada alasan lain yang membuat keduanya jadi pasangan yang saling melengkapi. Salah satunnya saat Ganjar melakukan blunder lagi perihal penilaiannya terhadap kondisi penegakan hukum di Indonesia.
Skor Jeblok dari Ganjar
Ganjar sempat memberikan skor atau penilaian berupa angka lima terhadap kondisi penegakan hukum di Indonesia.
Skor merah tersebut diberikannya saat ditanya Zainal Arifin dalam acara diskusi yang digelar Alumni Universitas Negeri Makassar di Hotel Four Points, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (18/11/2023) kemarin.
Awalnya Zainal meminta pandangan Ganjar soal kondisi penegakan hukum di Indonesia menyusul adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat batas usia capres dan cawapres yang meloloskan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu Zainal juga menanyakan Ganjar ihwal kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kekinian ketuanya Firli Bahuri terseret kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL.
"Dengan kondisi begini, membuat arus baliknya bagaimana? Misalkan kalau kita melihat KPK berantakan betul, MK, orang bilang Mahkamah Keluarga, membuat arus baliknya, kira-kira Mas Ganjar membayangkan sebagai seorang presiden, mau membalikan ke arus yang baik itu bagaimana?" tanya Zainal.
Ganjar lantas menilai dalam kondisi tersebut diperoleh ketegasan seorang pemimpin atau presiden. Selain juga menurutnya diperlukan kolaborasi banyak pihak untuk membangun arus balik ke arah positif.
"Kedua adalah kolaborasinya dengan kondisi sosiologis yang terjadi di masyarakat, agamawan, ilmuan, budayawan, media. Ketika kegelisahaan itu semuanya muncul, rasanya ini yang mesti di akomodasi, untuk kemudian membalikan situasi itu. Dan ketika regulasinya tidak mencukupi, ya diubah regulasinya," jawab Ganjar.
Zainal lantas meminta Ganjar memberi penilaian terhadap kondisi penegakan hukum di Indonesia. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu secara terang-terang memberikan angka lima dari skala 10.
"Ya dengan kasus ini (MK) jeblok. (Nilainya) 5."
Mahfud MD Klarifikasi Soal Skor dari Pasangan Capresnya
Usai Ganjar menyampaikan penilaiannya itu, publik menilai kalau hal itu sama saja menyinggung pasangan cawapresnya alias Mahfud MD. Mengingat yang bertanggung jawab atas hal itu di pemerintahan Jokowi adalah Menkopolhukam.
Mahfud mengungkapkan skor jeblok itu diberikan usai adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang kontroversial. Putusan yang dimaksud ialah terkait batas usia capres-cawapres.
Putusan tersebut dianggap mengandung konflik kepentingan demi memuluskan langkah putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Putusan itu diambil ketika paman Gibran, Anwar Usman masih menjabat sebagai ketua MK.
"Iya skala 5 dari 10 itu setelah putusan MK," kata Mahfud di Jakarta Timur, Minggu (19/11/2023).
Agar objektif, Mahfud meminta publik untuk melihat hasil survei Kompas yang mengungkap penegakan hukum di pemerintahan Jokowi itu mencapai skor 64. Angka itu menjadi yang paling tertinggi sepanjang pemerintahan Jokowi.
Skor tinggi juga terungkap dalam bidang politik dan keamanan pada pemerintahan Jokowi.
"Bidang politik dan keamanan 76, tertinggi sepanjang pemerintahan pak Jokowi dan itu menteri polhukamnya saya," ucapnya.
Bagaimana, sangat melengkapi bukan, capresnya suka blunder tapi pasangan cawapresnya yang klarifikasi.