Kenapa Keffiyeh Palestina Dilarang Dipakai di Arab Saudi? Ini Penjelasannya

Minggu, 19 November 2023 | 14:46 WIB
Kenapa Keffiyeh Palestina Dilarang Dipakai di Arab Saudi? Ini Penjelasannya
Aktor asal Inggris, Islah Abdur Rahmah yang ditangkap tentara Saudi gegara pakai Keffiyeh (Instagram/@mistahislah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang aktor dan presenter asal Inggris bernama Islah Abdur Rahmah mengalami kejadian kurang menyenangkan saat berada di Arab Saudi. K

etika menjalani ibadah umrah bersama keluarganya, Islah Abdur ditahan oleh petugas keamanan Masjidil Haram Saudi. Pria 32 tahun itu ditahan karena mengenakan atribut yang menyimbolkan pembelaan terhadap Palestina

Islah Abdur mengenakan keffiyeh atau syal yang dikenal sebagai simbol perlawanan Palestina dan tasbih berwarna bendera Palestina. Setelah diperiksa, Islah Abdur langsung disuruh untuk menandatangani formulir pelepasan dengan cap sidik jari.

Dia juga disuruh untuk menyerahkan keffiyeh yang dipakainya. Lantas kenapa Keffiyeh dilarang dipakai di Arab Saudi? Simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Melintasi Lorong Konflik di Kota Suci, Ulasan Buku Hamas Karya Maszlee Malik

Alasan Keffiyeh Dilarang Dipakai di Arab Saudi

Aktor asal Inggris, Islah Abdur Rahmah yang ditangkap tentara Saudi gegara pakai Keffiyeh (Instagram/@mistahislah)
Aktor asal Inggris, Islah Abdur Rahmah yang ditangkap tentara Saudi gegara pakai Keffiyeh (Instagram/@mistahislah)

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, menjelasan alasan di balik larangan pemakaian keffiyeh di Arab Saudi. Dia mengatakan tempat-tempat ibadah di Arab Saudi dibebaskan dari simbol-simbol politik, termasuk dukungan terhadap suatu bangsa, negara, maupun kelompok politik tertentu terkait konflik.

"Di Saudi itu tempat-tempat ibadah dibebaskan dari simbol politik termasuk di dalamnya dukungan terhadap suatu bangsa, negara, kelompok politik dan lain sebagainya. Maka dari itu yang terjadi di Tanah Suci, di Masjidil Haram ketika beribadah tidak diperbolehkan menggunakan simbol-simbol itu," kata Yon pada Jumat (17/11/2023).

Yon menjelaskan keffiyeh adalah simbol yang menunjukkan perlawanan Palestina sehingga penggunaannya dilarang karena dianggap memberikan dukungan pada Palestina.

Dia juga mengatakan aksi mendoakan rakyat Gaza secara lantang di depan khalayak sama saja dengan bentuk dukungan politis sehingga yang melakukannya di Masjid Nabawi dapat ditangkap oleh otoritas Saudi.

Menurut Yon, larangan itu ditetapkan karena Arab Saudi ingin menjamin agar tanah suci bebas dari berbagai macam simbol, kegiatan, serta hal-hal yang dirasa mengandung unsur-unsur politik. Yon mengatakan biasanya mereka yang melanggar akan ditahan hingga batas waktu tak bisa ditentukan. Lama waktu penahanan itu pun tergantung pada serius tidaknya pelanggaran yang dilakukan.

Baca Juga: Grup Hacker Anonymous Ancam Israel: Rakyat Palestina, Kalian Tidak Sendirian, Kami Akan Lawan

"Apabila masalahnya tidak serius dan tak ada hal-hal lain yang memberatkan biasanya setelah ditahan diperingatkan untuk tidak melakukan hal sama di kemudian hari, setelah itu dibebaskan," ucap Yon.

Sejak Israel melancarkan agresi di Jalur Gaza 7 Oktober lalu, publik di seluruh dunia banyak yang memberi dukungan pada Palestina. Dukungan tersebut diberikan dengan berbagai macam bentuk mulai dari demo hingga karya seni.

Cerita Aktor Inggris Ditangkap Tentara Saudi Gegara Pakai Keffiyeh

Aktor asal Inggris, Islah Abdur Rahmah yang ditangkap tentara Saudi gegara pakai Keffiyeh (Instagram/@mistahislah)
Aktor asal Inggris, Islah Abdur Rahmah yang ditangkap tentara Saudi gegara pakai Keffiyeh (Instagram/@mistahislah)

Seorang aktor dan presenter Inggris bernama Islah Abdur Rahmah jadi sorotan publik ketika menceritakan pengalaman kurang menyenangkan di Arab Saudi. Dia mengaku ditahan oleh petugas keamanan Masjidil Haram Saudi karena menggunakan keffiyeh Palestina. Islah pun diinterogasi dengan sejumlah pertanyaan oleh tentara Arab Saudi.

"Saya ragu untuk mengunggah ini, tapi sayangnya saya ditahan selama 1 setengah jam oleh tentara Arab Saudi di Kota Suci Makkah," tulis Islah dalam akun Instagram @mistahislah pada Sabtu (18/11/2023).

"Mereka tidak menjelaskan mengapa membawa saya, mengantar saya ke luar lokasi (umrah). Setelah menginterogasi saya, cek surat-suratku, dan lain-lain, ternyata karena saya mengenakan keffiyeh (syal) Palestina dan tasbih warna Palestina di tanganku," sambung dia.

Islah ditangkap saat menunaikan ibadah umrah di Mekkah pada akhir Oktober 2023 lalu. Ketika itu dia diinterogasi 4 tentara Arab Saudi. Dia juga diminta memperagakan cara memakai keffiyeh sambil mendiskusikan terkait nasibnya.

Setelahnya Islah disuruh menandatangani formulir pembebasan dengan memberikan cap sidik jarinya, serta menyerahkan keffiyeh yang dia kenakan. Dia pun cukup terkejut dengan hal ini karena seharusnya menunaikan ibadah justru berakhir di pusat penahanan.

Sang aktor mengaku awalnya takut karena berada di negeri orang dan tak punya hak melakukan apa-apa. Namun perasaan tersebut berubah jadi "patah hati" karena merasakan langsung diskriminasi yang selama ini dirasakan orang Palestina.

Selain itu Islah juga merasa jengkel karena penangkapan yang dialami terjadi di tempat ibadah. Setelah mengalami hal itu, Islah memutuskan untuk membagikan kisahnya ke media sosial. Bukan untuk menjelek-jelekkan Mekkah, tapi dia ingin memberitahu publik bagaimana orang Palestina diperlakukan selama ini.

Kendati begitu, unggahan Islah ini justru dihujani komentar pedas dari warga Saudi. Tak sedikit netizen menjelaskan bahwa bendera atau simbol tidak diizinkan dibawa ke tempat-tempat ibadah.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI