Setelah mendapat bantuan, para imigran etnis Rohingnya disuruh naik lagi ke kapal. Walau begitu ada 5 pengungsi etnis Rohingnya yang tetap berada di lokasi karena dalam kondisi lemah dan memerlukan perawatan medis.
Provinsi Aceh dalam tiga hari berturut-turut memang kedatangan pengungsi Rohingya sejak 14-16 November 2023. Namun kedatangan mereka tidak diterima oleh masyarakat setempat sehingga kapal pengungsi kembali didorong ke lautan.
Para pengungsi itu melarikan diri dari krisis kemanusiaan dan genosida yang terjadi di Myanmar. Mereka mencari suaka ke beberapa wilayah yang jadi pintu masuk negara-negara ASEAN termasuk Aceh.
Penolakan Pengungsi Rohingya Bukan Kali Pertama di Aceh
Menurut Panglima Laot (laut) Aceh Miftach Tjut Adek, di Banda Aceh ini bukan kali pertama pengungsi Rohingya ditolak warga setempat.
"Hari ini sudah dua kali ditolak masyarakat, pertama tadi di Bireuen, dan kemudian di Aceh Utara," kata dia pada Kamis (16/11/2023) malam.
Miftach Tjut Adek juga mengungkap alasan pengungsi Rohingya ditolak warga Aceh. Menurut dia, penolakan itu terjadi karena pemerintah setempat tidak sanggup menerima pengungsi yang jumlahnya semakin banyak. Apalagi tidak ada pihak yang bertanggung jawab atas masuknya pengungsi-pengungsi Rohingya itu sehingga masyarakat menolak mereka.
Selain itu Miftach menjelaskan pemerintah setempat sudah berbuat maksimal untuk menampung pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke Aceh. Sayangnya pemerintah pusat tidak memberi perhatian pada masalah ini. Miftach pun berharap pemerintah pusat segera turun tangan dan tidak membiarkan masalah ini ditangani pemerintah daerah Aceh.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal menegaskan Indonesia tidak mempunyai kewajiban dan kapasitas untuk menampung pengungsi Rohingya.
Baca Juga: Angin Topan Paksa Puluhan Ribu Pengungsi Rohingya Pindah dari Pesisir Barat Daya Bangladesh
"Penampungan yang selama ini diberikan semata-mata karena alasan kemanusiaan. Ironisnya banyak negara piha konvensi justru menutup pintu bahkan menerapkan kebijakan push back terhadap para pengungsi itu," kata Iqbal.