Suara.com - Banyak warganet yang kembali penasaran dengan siapa sebenarnya sosok Osama bin Laden. Rasa penasaran ini rupanya disebabkan oleh kemunculan surat berjudul “Surat untuk Amerika” yang ditulis Osama bin Laden di tahun 2002 lalu.
Surat tersebut diketahui ditulis usai kejadian serangan pesawat di gedung World Trade Center pada yang kemudian dikenal dengan peristiwa 9/11.
Profil Osama bin Laden
Osama bin Laden lahir pada 10 Maret 1957 atau 1958 di Riyadh, Arab Saudi. Ayahnya, Mohammed bin Awad bin Laden, adalah seorang miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan Saudi. Ibunya, Hamida al-Attas, adalah istri kesepuluh Mohammed bin Laden. Sementara itu, Osama adalah anak ke-17 dari 52 bersaudara.
Baca Juga: Aksi Boikot Produk Pro Israel Apakah Berdampak, Simak Data dan Faktanya
Berbeda dengan saudara-saudaranya yang mengambil pendidikan di Barat, Osama muda memilih untuk bersekolah di Jeddah dan menikah di usia muda. Setelah itu, Ia pun bergabung dengan Islamiat Muslim Brotherhood.
Dari situlah pemikiran radikal Osama terbentuk. Ia menilai bahwa Islam tak hanya agama, tetapi juga alat politik. Kekaguman Osama pada Abdullah Azzam membuatnya ikut mempercayai bahwa penganut agama Islam harus berjihad dengan perang.
Selama ini, Osama bin Laden dikenal sebagai dalam dibalik berbagai macam bentuk terorisme. Hal ini tentu saja bermula dari keputusannya dalam mendirikan Al Qaeda pada 1988 lalu.
Salah satu kasus terbesar yang pernah dilakukan Al Qaeda adalah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Serangan tersebut menewaskan hampir 3.000 orang yang ada di World Trade Center (WTC).
Meskipun Bin Laden telah tewas pada tahun 2011, Al Qaeda masih dianggap sebagai ancaman global dan terus menjadi fokus dari upaya keamanan internasional untuk memerangi terorisme.
Baca Juga: Biodata Dokter Qory yang Dilaporkan Hilang Oleh Suami, Ternyata Korban KDRT
Surat viral Osama bin Laden
Surat untuk Amerika kembali viral dibicarakan usai potongannya beredar di media sosial. Awalnya, transkrip surat ini telah diunggah oleh media Inggris, The Guardian di tahun 2002. Unggahan tersebut kemudian menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca sampai akhirnya The Guardian memilih untuk menghapusnya. Sebab transkrip tersebut dikhawatirkan dapat memicu spekulasi negatif.
Namun, dalam sebuah video TikTok terlihat isi potongan Surat untuk Amerika yang ditulis Osama bin Laden seperti berikut.
“Gagasan bahwa orang-orang Yahudi memiliki hak historis atas Palestina seperti yang dijanjikan dalam Taurat adalah salah satu rekayasa paling keliru”
Di dalam surat tersebut Osama juga menuliskan bahwa umat Islam telah menggantikan orang Yahudi sebagai pewaris Taurat. Dengan begitu, tanah tersebut merupakan milik umat Islam.
Potongan surat tersebut tentu memantik amarah pengguna TikTok yang sempat membacanya. Namun, karena unggahan asli Surat untuk Amerika di The Guardian sudah dihapus, surat tersebut kini tidak bisa diakses.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri