3 Kasus Joki CPNS Kemenkumham Dalam Sepekan, Ada Yang Dapat Skor Tertinggi

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 17 November 2023 | 15:27 WIB
3 Kasus Joki CPNS Kemenkumham Dalam Sepekan, Ada Yang Dapat Skor Tertinggi
3 Kasus Joki CPNS Kemenkumham Dalam Sepekan, Ada Yang Dapat Skor Tertinggi [Dok Penkum Kejati Lampung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksanaan tes penerimaan CPNS di lingkup Kemenkumham yang dilaksanakan pekan ini diwarnai dengan aksi kecurangan peserta yang akhirnya terciduk petugas dan pengawas.

Tahapan Tes Kemampuan Dasar (TKD) yang harusnya dilewati oleh setiap peserta malah dijadikan ajang untuk mencari keuntungan bagi sebagian orang.

Kebanyakan dari mereka yang melakukan kecurangan ini meminta orang lain untuk menjadi joki dan mengerjakan tes ini agar bisa lulus. Hal ini pun menjadi sorotan lantaran Kemenkumham mencatat setidaknya ada 3 kasus joki tes CPNS yang terjadi selama sepekan terakhir

Lalu, bagaimana kasus joki ini bisa terungkap? Simak inilah 3 kasus joki CPNS Kemenkumham dalam sepekan selengkapnya.

Baca Juga: KKN Dekat Kampus Lebih Enak Ketimbang Harus Keluar Pulau, Sepakat?

1. Mahasiswa jadi joki dan dapat nilai tertinggi di Makassar

Pengawas ujian TKD CPNS Kemenkumham akhirnya menciduk seorang mahasiswa berinisial MH (24) yang ketahuan menjadi joki untuk peserta berinisial SI saat menjalani ujian di Universitas Islam Makassar (UIM) pada Minggu (12/11/2023) lalu.

Kasus joki yang terungkap ini bermula ketika MH berpura-pura menjadi sosok SI yang terdaftar sebagai peserta tes CPNS di hari tersebut.

Meskipun sudah dicurigai petugas verifikasi identitas saat dimintai kartu pengenal, namun MH sempat lolos dari verifikasi dan bisa mengerjakan tes. Ia pun tetap mengerjakan tes SKD tersebut dengan nama SI.

Namun, saat nilai SKD tersebut keluar, nama SI menjadi salah satu nama peserta dengan nilai tertinggi. Hal ini pun membuat MH akhirnya terciduk menjadi joki dan mengakui bahwa dirinya diminta oleh SI untuk menggantikan posisi SI sebagai peserta.

Baca Juga: 7 Fakta Terbaru Maba Diduga Dilecehkan Anggota BEM UNY

MH pun akhirnya digondol ke Polrestabes Makassar untuk dimintai keterangan.

"Iya betul ada joki CPNS yang sudah diamankan oleh panitia kemarin. Sudah kita proses di Polrestabes," ucap Kanitreskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Jeriyadi yang juga ikut mengamankan mH.

Dari hasil investigasi polisi, MH ternyata merupan mahasiswa Universitas Hasanuddin dan dijanjikan imbalan sebesar Rp 20 juta oleh oknum SI.

2. Mahasiswi Bandung jadi joki di Lampung

Seorang mahasiswi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial RDS (20) ditangkap oleh petugas dan pengawas ujian SKD CPNS Kejaksaan Kemenkumham saat ketahuan menjadi joki dalam ujian SKD yang dilaksanakan di Gedung Graha Archava pada Senin (13/11/2023) kemarin.

Hal ini pun terungkap ketika pengawas mencurigai RDS karena adanya ketidakcocokan wajah asli RDS dengan foto yang diunggah ke sistem mereka. Akibatnya, RDS pun diciduk dan diserahkan ke Polda Lampung untuk diproses secara hukum.

"Dari hasil investigasi, pelaku diketahui sebagai warga Bandar Lampung dan berstatus sebagai mahasiswi di ITB," ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah dalam keterangannya pada Rabu (15/11/2023) lalu.

3. Mahasiswa Jember jadi joki formasi Penjaga Tahanan

Lagi-lagi, petuga dan pengawas tes CPNS Kemenkumham kembali mengendus adanya tindak kecurangan joki dalam seleksi TKD yang dilaksanakan di Auditorium Politeknik Pelayaran Surabaya pada Selasa (14/11/2023) lalu.

Seorang mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan berinisial IM terciduk petugas daerah wilayah Kemenkumham Jawa Timur saat melakukan verifikasi berkas dan pin registrasi sebelum memasuki ruang tes.

Saat itu, petugas mencurigai perawakan IM yang tidak sama dengan di fotonya yang belakangan diketahui adalah oknum AM, peserta ujian CPNS Kemenkumham dari Jombang.

Mengetahui adanya indikasi kecurangan, petugas pun mengamankan IM untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Sistem kami menunjukkan adanya notifikasi bahwa data biometrik dari pelaku ‘miss match’ dengan fisik asli yang bersangkutan,” tutur Heni Yuwono, kepala Kanwil Kemenkumham Jatim pada Selasa (14/11/2023) lalu. 

 IM pun akhirnya mengakui bahwa ia sengaja menjadi joki dari AM karena dijanjikan imbalan sebesar Rp 30 juta. IM pun akhirnya digondol ke Polsek Gunung Anyar, Surabaya untuk diproses lebih lanjut.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI