Andien Aisyah Ungkap Sebab Proses Melahirkan Sang Anak Jadi Core Memory Dalam Hidup

Kamis, 16 November 2023 | 17:35 WIB
Andien Aisyah Ungkap Sebab Proses Melahirkan Sang Anak Jadi Core Memory Dalam Hidup
Andien Aisyah. (Suara.com/Fajar Ramadhan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memori menjadi satu hal yang dikenang sepanjang hidup. Biasanya, hal ini akan melibatkan suatu emosi sehingga memori tersebut menjadi sesuatu yang tidak terlupakan.

Sementara itu, memori yang  yang sangat membekas dalam hidup ini sendiri biasa dikenal dengan sebutan core memory.

Terkait core memory sendiri, pada beberapa orang biasanya berkaitan dengan sesuatu hal yang penting dalam hidupnya. Kondisi ini bisa menjadi satu hal yang memengaruhi kehidupannya sehingga tidak terlupakan. Hal ini yang juga dirasakan oleh artis Andien Asiyah.

Dalam ceritanya, Andien memiliki core memory bersama anak-anaknya. Andien Asiyah mengatakan, pengalamannya saat melahirkan buah hati menjadi core memory yang hingga saat ini masih membekas di dalam pikirannya.

Baca Juga: Pantas Miliki Tubuh Langsing dan Cantik! Ini Rutinitas Andien Setiap Pagi

Andien Aisyah. (Suara.com/Fajar Ramadhan)
Andien Aisyah. (Suara.com/Fajar Ramadhan)

“Dengan anak yang mungkin sampai sekarang tuh enggak bisa dilupain banget ada pengalaman menurut aku sih waktu ngelahirin sih kita udah kaya core-nya banget deh,” ungkap Andien saat diwawancarai di acara Konferensi Pers Parentalk Festival, Rabu (15/11/2023).

Andien Asiyah mengatakan, alasan hal tersebut menjadi sangat berkesan karena menjadi perjumpaan pertamanya dengan anak-anaknya itu. Seperti diketahui, Andien melahirkan dengan metode water birth, di mana ia akan berendam saat proses persalinannya itu.

Hal lain yang membuat proses melahirkannya menjadi core memory untuknya karena suaminya itu menjadi sosok yang menangkap anak pertamanya. Hal ini menjadi momen menyentuh untuk Andien.

“Karena itu kayak perjumpaan pertama aku dengan dia sih. Terus kan aku ngelahirin di rumah, aku ngelahirin di kamar di air untuk anak pertamaku yang menangkap itu suamiku. Anak pertama jadi begitu lahir tangkep itu suamiku,” jelas Andien.

Sementara untuk lahiran anak keduanya ini juga menajadi core memory baginya. Pasalnya, saat anak kedua itu, justru yang menangkap dan menyambutnya adalah diri sendiri. Hal tersebut menjadi momen yang berharga baginya.Dengan begitu, saat anak lahir, sosok pertama yang menyentuhnya adalah ibunya sendiri. 

Baca Juga: Tak Alami Gerakan Tutup Mulut, Andien Ungkap Cara Ajarkan Anak Makan Makanan Sehat

“Yang nangkep taruh di sini anak kedua, Aku minta suamiku keluar dari kolam, terus aku bilang enggak, aku pengen aku tuh ada dorongan untuk menyambut dia yang pertama gitu,” jelasnya.

“Jadi aku yang nangkep sendiri, karena buatku itu sesuatu yang indah banget gitu jadi kayak pertemuan mungkin kulit pertama yang dia sentuh yang menyentuh dia di dunia ini tuh ya kulit aku,” lanjutnya.

Core memory yang dirasakan Andien ini menjadi hal penting karena menghubungkan perasaannya dengan anak-anaknya. Namun, hal ini juga tidak hanya difokuskan pada orang tua. Anak juga bisa membangun core memory bersama orang tuanya sejak kecil dengan berbagai aktivitas bersama. 

Sebab pentingnya core memory ini, platform digital komunitas parenting, Parentalk, mengadakan acara Parentalk Festival 2023 pada 2 Desember mendatang. Co-Founder & CEO Parentalk, Nucha Bachri mengatakan, acara satu ini dapat membangun kedekatan antara orang tua dan anak semakin besar. Selain itu, dengan kedekatan tersebut akan membuat kenangan indah yang nantinya menjadi core memory dan tidak terlupakan oleh anak. 

"Ini membangun kedekatan antara orang tua dan anak semakin besar. Para orang tua dan anak bisa merangkai memori indah bersama, yang harapannya dapat menjadi modal penting dalam membentuk koneksi dan pertumbuhan anak di masa depan," ucap Nucha.

Untuk membangun core memory ini, Co-Founder @goodenoughparents.id & Positive Discipline Parent Educator, Damar Wijayanti memberikan beberapa langkah agar membangun sebuah core memory, di antaranya sebagai berikut. 

  1. Membangun antusias anak terhadap suatu aktivitas, dengan menceritakan apa yang bisa mereka alami dan pelajari.
  2. Orang tua hadir sepenuhnya dan ikut menunjukkan antusiasme saat melakukan aktivitas bersama anak.
  3. Libatkan semua indera dalam aktivitas bersama. Misal, dengan memutar lagu yang disukai anak sepanjang perjalanan, atau menggunakan parfum atau aroma yang menyegarkan.
  4. Simpan memori melalui foto dan video, atau ajak anak melukis momen yang dilalui bersama orang tua.
  5. Diskusikan kembali dengan anak tentang aktivitas bersama yang dilalui.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI