Suara.com - Belum lama ini, para capres-cawapres menghadiri acara yang digelar KPU untuk berundi mengambil nomor urut. Tentu saja suasana kala itu berlangsung riuh dan menyenangkan.
Diketahui kalau pasangan Anies-Muhaimin mendapat nomor urut 1. Pasangan Prabowo-Gibran mendapat nomor urut 2, sedangkan Ganjar-Mahfud mendapat nomor urut 3.
Pidato Anies-Muhaimin
Usai masing-masing paslon memperoleh nomor urutnya. Mereka lantas dipersilahkan untuk berpidato, paslon yang pertama dipersilahkan adalah Anies-Muhaimin.
Baca Juga: Bawaslu Tegaskan Tak Ada Settingan dalam Penentuan Nomor Urut Capres-Cawapres
Namun, kala itu Anies mempersilahkan Muhaimin yang melaksanakan pidato. Lantaran menurutnya, presiden dan wakil presiden posisinya setara.
Dalam pidatonya, Muhaimin menyampaikan mengenai kontestasi Pemilu harus berjalan sehat dan suportif. Sehingga jika ada kecurangan maka harus 'Diteriaki' dan diviralkan. Kemudian ia menutup pidatonya dengan sebuah pantun.
"Ke Mamuju jangan lupa pakai sepatu, kalau ingin maju pilihlah nomor satu," kata Cak Imin
Pidato Prabowo-Gibran
Usai Anies dan Muhaimin menyampaikan pidatonya dan menutupnya dengan pembawaan ceria. Giliran Prabowo Subianto yang menyampaikan pidatonya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Makin Mirip Harry Maguire, Ngefans MU Boleh, Sering Blunder Jangan
Sama halnya seperti pidato Muhaimin, pembahasan Prabowo Subianto dalam pidatonya pun mengajak agar Pemilu nanti dipenuhi dengan suasana riang gembira. Selain itu, ia juga membahas mengenai tantangan negara.
Tak mau kalah dengan Cak Imin, Prabowo pun menutup pidatonya dengan membalas pantun dari Cak Imin.
"Satu dua cempaka biru, tiga empat dalam jabangan. Kalau dapat kawan baru, kawan lama dilupa jangan," kata Prabowo.
Setelah Prabowo selesai menyampaikan pidatonya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tampak menghampiri Prabowo yang didampingi Gibran Rakabuming Raka.
Mereka lalu melakukan tos dan saling bersalaman. Prabowo tampak berjoget dan loncat-loncat kecil seraya kembali ke tempat duduknya.
Pidato Ganjar-Mahfud
Berbeda dengan pidato dua paslon sebelumnya, alih-alih membawakan pidato yang ceria jelang menyambut Pemilu 2024. Ganjar membahas mengenai kegelisahan masyarakat, hingga demokrasi yang dinilai tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Namun saat menutup pidatonya Ganjar meminta pendampingnya Mahfud MD untuk berpantun.
"Hukum yang tegak harapan kita, sejahtera merata idaman bersama, Ganjar Mahfud pilihan kita, Gotong - Royong pilih nomor 3," kata Mahfud.
"Membakar seafood dari Palu, ke negeri China naik pesawat, kalau Ganjar - Mahfud menang Pemilu, dukungan ke Palestina makin menguat,"
Siapa sangka kalau pidato Ganjar di KPU itu malah menuai respon kurang baik dari publik. Isi pidatonya dinilai merusak 'tongkrongan'.
Isi Pidato Ganjar Dinilai Merusak Tongkrongan
Keriuhan usai dua paslon pidato kemudian lengang saat Ganjar Pranowo menyampaikan pidatonya. Ganjar dalam pidato malah menyentil soal drama-drama politik yang terjadi belakangan.
"Beberapa hari ini kita sedang disuguhkan menonton drakor yang sangat menarik, publik," ujar Ganjar yang disambut riuh.
"Drama-drama itu lah yang sebenarnya tidak perlu terjadi," imbuhnya.
Pernyataan Ganjar sontak mengundang berbagai respons dari warganet. Ganjar disebut bak teman yang suka merusak suasana tongkrongan.
"Foto pertama (Prabowo-Gibran dan AMIN) damai, sejuk, happy, full senyum, foto kedua (Ganjar) ngerusak tongkrongan," tulis warganet