Jaga Kebersihan dan Kelestarian Pesisir Pantai, Dampaknya Bisa Bikin Nelayan Makin Sejahtera

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 15 November 2023 | 21:14 WIB
Jaga Kebersihan dan Kelestarian Pesisir Pantai, Dampaknya Bisa Bikin Nelayan Makin Sejahtera
Pesisir pantai di Nias. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjaga kelestarian pesisir pantai tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tapi juga masyarakat yang tinggal di sekitarnya, termasuk nelayan.

Untuk menjaga kelestarian pesisir pantai, pemahaman tentang ekosistem pesisir dan dampak aktivitas manusia merupakan langkah awal menuju keberlanjutan. Melibatkan diri dalam pendidikan dan meningkatkan kesadaran dapat mengubah perilaku individu terhadap lingkungan.

Tak hanya itu, menjaga keberlanjutan pesisir pantai juga bisa dilakukan dengan mempraktikkan pembuangan sampah yang benar dan mengurangi penggunaan plastik membantu menjaga kebersihan pesisir. Upaya ini tidak hanya mencegah pencemaran laut, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir.

Terakhir dan tak kalah penting, masyarakat juga bisa bergabung dalam kegiatan pembersihan pesisir lokal adalah tindakan nyata untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan pesisir. Ini melibatkan langsung masyarakat dalam merawat lingkungan sekitar mereka.

Baca Juga: Peran Aktif Milenial Diharapkan Bantu Pemasaran Hasil Tangkapan Ikan Nelayan

Pemandangan di pesisir pantai Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT (Shutterstock).
Pemandangan di pesisir pantai Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT (Shutterstock).

Menjaga keberlanjutan pesisir memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi masyarakat sekitar, terutama nelayan. Berikut beberapa alasan mengapa ini menjadi langkah penting dan menguntungkan:

Sumber Daya Perikanan yang Berkelanjutan

Menjaga keberlanjutan pesisir berarti melindungi ekosistem laut dan memastikan bahwa populasi ikan dan biota laut lainnya tetap seimbang. Dengan menjaga keseimbangan ini, sumber daya perikanan dapat berlanjut dan memberikan hasil tangkapan yang stabil bagi nelayan.

Kemungkinan Hasil Tangkapan yang Lebih Besar

Ekosistem pesisir yang sehat dan terjaga cenderung mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai spesies ikan. Hal ini dapat meningkatkan peluang nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan yang lebih besar dan beragam.

Baca Juga: Optimalisasi Media Sosial, Nelayan Pesisir Yakin Sektor Perikanan Situbondo Makin Meningkat

Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Keberlanjutan pesisir membantu menjaga keberlanjutan mata pencaharian nelayan. Hasil tangkapan yang konsisten dan berkelanjutan akan mendukung perekonomian lokal, mengurangi tingkat kemiskinan, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir.

Inilah yang menjadi alasan Perusahaan pengolahan hasil laut, PT Bumi Menara Internusa (BMI), menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat pesisir dan praktik budidaya perikanan berkelanjutan. Direktur BMI, Hetty Diana, menegaskan bahwa keswadayaan masyarakat pesisir merupakan sumber daya abadi yang mendukung perkembangan dan keberlanjutan di tengah masyarakat lainnya.

Sejak tahun 2008, BMI telah fokus pada aspek keberlanjutan dalam usahanya, khususnya dalam pengembangan pembinaan tambak. Kolaborasi dengan pihak-pihak kompeten seperti WWF melalui program Seafood Savers, Yayasan Sustain Aqua Indonesia (YSAI), dan Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia (AP2HI) menjadi langkah konkret perusahaan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat pesisir.

Pada November 2016, BMI mulai bekerja sama dengan Seafood Savers, mendorong praktik budidaya perikanan yang berkelanjutan dan mendorong petani tambak binaan untuk mendapatkan sertifikasi dari Best Aquaculture Practices (BAP) dan Aquaculture Stewardship Council - ASC Shrimps. Para petani tambak binaan terlibat aktif dalam Aquaculture Improvement Program (AIP), sebuah upaya multi-stakeholder untuk mengatasi tantangan lingkungan dalam produksi akuakultur.

Ilustrasi nelayan tradisional.(pixabay)
Ilustrasi nelayan tradisional.(pixabay)

Sebagai tonggak penting, BMI juga menjadi perusahaan pertama di dunia yang memfasilitasi pelatihan auditor BAP sejak 2007. Program-program inisiasi BMI memberikan akses kepada ribuan petani tambak untuk mengadopsi teknologi modern dan meningkatkan produktivitas tambak mereka. Pemberdayaan ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada kemampuan masyarakat pesisir untuk menciptakan kehidupan yang berkelanjutan.

Selain itu, program pemberdayaan nelayan dan petani tangkap yang diterapkan oleh BMI mempertimbangkan aspek lingkungan. Perusahaan ini terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan pesisir, seperti menjaga kebersihan pesisir, mengontrol buangan limbah tambak, dan melakukan penanaman mangrove di berbagai lokasi operasional, seperti di Situbondo dan Probolinggo, Jawa Timur.

“Melalui berbagai upaya pemberdayaan ini, diharapkan nelayan, petani tambak, dan petani tangkap dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. PT Bumi Menara Internusa berkomitmen untuk terus berperan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di komunitas pesisir, dan akhirnya memberikan manfaat yang berkelanjutan terhadap industri perikanan nasional,” tutup Diana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI