Sosok penyanyi Baskara Putra atau yang lebih akrab dengan nama panggung Hindia menjadi sorotan publik belakangan ini. Hal tersebut terjadi setelah ia dituding menyebarkan aliran satanic dan iluminati.
Tak hanya itu, tudingan tersebut juga muncul karena adanya patung yang disebut-sebut sebagai simbol satanis di atas panggung.
Lantas, seperti apakah profil Hindia yang dituding sebarkan aliran satanic di konsernya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil Baskara Putra atau Hindia
Baca Juga: Ada Nadin Amizah hingga Phum Viphurit, CRSL Concert #4 Sukses Satukan Ragam Musik Lintas Genre
Hindia diketahui memiliki nama lengkap Daniel Baskara Putra. Ia merupakan lulusan Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Indonesia.
Pria kelahiran 22 Februari 1994 ini membentuk sebuah grup band bernama .Feast pada tahun 2012 lalu. Lagu dengan judul "Peradaban" ini mampu mengangkat band yang dibentuk oleh Hindia bersama empat rekannya.
Setelah berhasil bersama band tersebut, Hindia atau Baskara kini menduduki posisi sebagai brand manager dari Double Deer Records.
Tidak cukup sampai di situ saja, ia bersama teman-temannya mendirikan perusahaan dengan label rekaman dan manajemen bakat yang diberi nama Sun Eater Coven. Hindia juga merupakan founding father dan CEO dari situs web BagiKata.
Seolah tidak puas dengan posisinya sebagai vokalis band .Feast, Baskara Putra memutuskan untuk menjadi solois dengan menggunakan nama panggung Hindia.
Baca Juga: Potensi Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok, BMKG Minta Masyarkat di Pesisir Waspada
Menurutnya, nama tersebut terinspirasi dari kata Hindia Belanda yang sudah ia dengar sejak masih duduk di bangku sekolah. Ia mengaku memilih nama Hindia karena lebih anti mainstream daripada menggunakan nama Baskara.
Hindia merilis proyek album solo pada 2019 berjudul Menari dengan Bayangan. Sebelumnya, Hindia juga sempat merilis lagu dengan judul No One Will Find Me yang menjadi bagian dari album kompilasi Bertamu.
Track dari album Menari dengan Bayangan, antara lain Evakuasi, Wejangan Mama, Besok Mungkin Kita Sampai, Jam Makan Siang, Dehidrasi, Untuk Apa, Secukupnya, Apapun yang Terjadi, Membasuh, Rumah Ke Rumah, hingga Evaluasi.
Lagu berjudul Secukupnya milik Baskara Putra ini dipilih menjadi soundtrack film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini yang diadaptasi dari buku karya Marcella FP yang dirilis pada bulan Januari 2020 lalu.
Pada tahun yang sama, Hindia juga berhasil terpilih menjadi Artis Solo Pria/Wanita Alternatif Terbaik di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2020 karena lagunya yang berjudul Rumah ke Rumah. Hindia bahkan mengalahkan rekannya seperti Danilla hingga Monita Tahalea.
Hindia Dituding Sebarkan Aliran Satanic
Beberapa video konser Hindia kini mendadak viral di sosial media. Namun, dalam potongan-potongan video yang kini telah beredar menjadikan warganet heboh.
Seperti yang diunggah oleh akun bernama @secretpieh, pada saat menyanyikan sebuah lagu berjudul ‘Matahari Tenggelam’, Hindia atau Baskara meminta para penonton untuk memejamkan mata dengan menggunakan kain yang sudah mereka bawa.
Kemudian, para penonton diminta untuk membuka penutup mata tersebut di tengah-tengah lagu. Tak hanya itu, mereka juga disuguhkan dengan berdirinya patung yang dituduh merupakan simbol dari aliran sesat.
Momen tersebut yang kemudian menimbulkan perdebatan di kalangan warganet. Tak sedikit warganet yang menuding bahwa Hindia menganut aliran satanic dan illuminati karena hal tersebut.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa