Suara.com - Baru-baru ini, Menteri Pertanian Israel Avi Dichter mengeluarkan pernyataan tentang New Nakba. Menteri Pertanian tersebut pun langsung diperingatkan oleh PM Israel Netanyahu agar hati-hati dalam berbicara.
Pernyataan new nakba dari Menteri Pertanian tersebut muncul usai Ia merepons pertanyaan dari Channel 12 mengenai perbandingan situasi di Gaza saat ini dengan peristiwa Nakba tahun 1948.
Pernyataan Menteri Pertanian tentang New Nakba tersebut pun langsung ramai diperbincangkan netizen dari berbagai Negara. Nah bicara soal nakba, mungkin masih ada sejumlah orang yang masih belum mengetahui apa itu nakba.
Nah bagi yang belum tahu apa itu nakba, mari simak berikut ini ulasan tentang nakba yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Buka ADMM ke-17, Prabowo Serukan Negara-negara Bantu Ringankan Penderitaan Rakyat Palestina
Apa Itu Nakba
Penyebutan istilah nakba ini bermula dari warga Palestina dalam insiden eksodus massal pada tahun 1948 yang menimpa sekitar 750 ribu warga Arab di negara tersebut. Adapun nakba ini berasal dari bahasa Arah yang artinya "bencana".
Peristiwa Arab ini muncul saat terjadi insiden pengusiran penduduk secara masal atau pembersihan etnis Arab Palestina saat terjadi Perang Arab-Israel pada tahun 1948. Sebelum terjadinya peristiwa Nakba, Palestina merupakan penduduk yang multi-etnis dan multi-budaya.
Pada November 1947, PBB resmi mengesahkan bahwa wilayah Palestina dibagi jadi dua negara, yakni satu untuk Arab dan satu lagi untuk Yahudi, dengan Yerusalem yang ada di bawah administrasi PBB.
Namun, Arab menolak keputusan tersebut, karena itu dianggap tidak adil serta melanggar Piagam PBB. Hal tersebut membuat milisi Yahudi menyerng desa-desa di Palestina, yang memaksa ribuan warga Palestina melarikan diri.
Baca Juga: 'Main Mata' AS-Israel Jadi Penyebab RS Al Shifa Gaza Diserang Membabi Buta
Situasi tersebut terus berkembang dan menjadi perang penuh yang terjadi pada tahun 1948. Saat itu, Negara dan pasukan Israel yang baru dibentuk mulai melancarkan serangan terhadap Palestina demi berdirinya negara Yahudi.
Ratusan ribu warga Palestina pun diusir dari tanah kelahiran mereka sendiri demi terbentuknya negara Yahudi yang sesuai keinginan Zionis. Lalu, pada periode 1947-1949, sekitar 750 ribu penduduk Palestina diusir secara dari tanah mereka.
Pasukan Zionis setidaknya mengambil 78% wilayah Palestina, menghancurkan 530 kota serta desa-desa di Palestina, bahkan membunuh sekitar 15 ribu penduduknya Palestina. Pengusiran penduduk Palestina inilah yang dikenal dengan peristiwa Nakba.
Demikian ulasan mengenai apa itu Nakba yang mungkin masih ada sejumlah orang yang belum tahu. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi