Laporan Terakhir Relawan Indonesia Dari Gaza: Israel Terus Menggempur, 80 Persen Korban Anak dan Perempuan

Rabu, 15 November 2023 | 14:30 WIB
Laporan Terakhir Relawan Indonesia Dari Gaza: Israel Terus Menggempur, 80 Persen Korban Anak dan Perempuan
Seorang wanita menggendong seorang gadis bereaksi setelah serangan udara Israel menghantam lingkungan Ridwan di Kota Gaza, Gaza pada 23 Oktober 2023. (ANTARA/Ali Jadallah / Anadolu/pri.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Relawan MER-C Indonesia memastikan 80 persen korban penjajahan Israel di jalur Gaza, Palestina merupakan anak-anak dan perempuan yang membuat pasien RS Indonesia membludak.

Kabar ini dibagikan langsung Relawan bernama Reza Aldila pada 9 November 2023 langsung dari halaman RS Indonesia. Ia mengabarkan bahwa Palestina masih terus digempur Israel dari darat, udara dan laut.

"Dan di belakang saya sudah dipasang tenda-tenda darurat untuk para pasien, karena mengingat rumah sakit Indonesia sudah sangat padat untuk menangani pasien yang terus dilarikan ke rumah sakit Indonesia," ujar Reza yang merekam dirinya melalui video.

Adapun setelah merekam video itu, Reza sempat dikabarkan hilang kontak. Namun tim MER-C Indonesia sudah mendapatkan kabar terbaru bahwa Reza dalam keadaan baik melalui sebuah foto yang dikirim, namun kendala sinyal dianggap masih menyulitkan.

Baca Juga: Kawal Kunjungan, Mobil Antipeluru Presiden Jokowi Biasa Digunakan Pasukan Rahasia AS

Meski begitu, video Reza yang mengabarkan jumlah korban jiwa yang berjatuhan di Gaza, dibagikan tim MER-C di media sosial resminya. Disebutkan per 9 November korban jiwa tembus 10.500 orang.

"Jumlah korban sampai detik ini sudah mencapai lebih dari 10.500 dan korban luka-luka telah mencapai lebih dari 26.000," kata Reza.

"Rumah sakit Indonesia sendiri sudah menangani setidaknya 1.784 korban jiwa, sementara korban luka mencapai lebih dari 4.666 dan sekitar 60 hingga 80 persen yang menjadi korban adalah anak-anak dan wanita," tambahnya.

Reza juga menyampaikan bukan hanya tenda darurat yang dibuat untuk menampung pasien korban penjajahan Israel di halaman rumah sakit. Tapi juga beberapa penduduk membuat tenda pengungsian, karena menganggap lokasi tersebut terbilang aman.

"Tidak hanya tenda untuk pasien di area rumah sakit Indonesia, juga banyak sekali tenda-tenda para pengungsi, karena para pengungsi tidak hanya mengungsi di sekolah-sekolah, namun mereka juga mengungsi di rumah sakit-rumah sakit salah satunya di RS Indonesia," pungkas Reza.

Baca Juga: Pilu! Pasangan Pengacara dan Dokter Baru Menikah, Meninggal Dibom Israel saat Istri Lagi Hamil Muda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI