Rekam Jejak Nihayatul Wafiroh, Satu-satunya Srikandi di Barisan Co-Capt Timnas Anies-Cak Imin

Rabu, 15 November 2023 | 13:44 WIB
Rekam Jejak Nihayatul Wafiroh, Satu-satunya Srikandi di Barisan Co-Capt Timnas Anies-Cak Imin
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Koalisi Perubahan resmi mengumumkan susunan anggota tim pemenangannya yang dinamai dengan Tim Nasional Anies-Cak Imin (AMIN) pada Selasa (14/11/2023). Dari daftar Timnas AMIN tersebut, terselip nama Nihayatul Wafiroh yang menjadi satu-satunya perempuan dari total 12 co-captain dalam barisan pemenangan Timnas AMIN.

Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus menyebut co-captain akan dibantu oleh para deputi yang mengurus bidang-bidang tertentu.

Nihayatul mewakili Partai Kebangkitan bangsa (PKB). Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan AMIN ini didukung oleh kekuatan tiga partai, yaitu NasDem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Lantas, seperti apakah profil Nihayatul Wafiroh yang merupakan satu-satunya perempuan di Timnas AMIN? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Cak Imin Minta Wasit Pemilu Netral, Bawaslu: Penyelenggara juga Harus Benar, Jangan sampai Aneh-aneh!

Profil Nihayatul Wafiroh

Nihayatul Wafiroh adalah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kelahiran Banyuwangi. Sebagai seorang wakil rakyat, ia duduk di Komisi IX pada periode 2014-2019 yang membidangi Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kependudukan, dan Kesehatan.

Saat ini, ia mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR Fraksi PKB, periode 2019-2024 dari Dapil Jawa Timur III.

Nihayatul Wafiroh besar di lingkungan pendidikan pesantren. Ia pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang. Ia kemudian berkuliah di UIN Sunan Kalijaga lalu melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Hawaii, Amerika Serikat dengan jalur beasiswa Indonesia International Education Foundation (IIEF).

Ia juga mengejar gelar doktoral di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dalam disertasinya, Nihayatul Wafiroh meneliti peran wanita dalam praktik perjodohan pesantren berjudul Women’s Agency in Arranged Marriages Within The Context of Pesantren.

Baca Juga: Simbol Tangan Capres-Cawapres Sesuai Nomor Urut, Begini Gesturnya

Sebelum terjun di dunia politik praktis, Nihayatul Wafiroh konsen terhadap beragam isu perempuan, terkhusus seksualitas dan kesehatan perempuan.

Perempuan yang lebih akrab dengan sapaan Ninik ini menggagas program seksualitas dan kesehatan reproduksi (SRH) berkolaborasi dengan Rahima, program pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas (PKRS) remaja komunitas muslim.

Program ini bergerak di lingkungan pesantren. Ninik dan perkumpulan Rahima ini menggandeng empat pesantren yang berada di Banyuwangi Selatan.

Ninik juga turut aktif di dalam forum perempuan yaitu Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Dalam KUPI ia menyuarakan fatwa, nilai dasar, dan gugusan KUPI. Saat sudah menjadi anggota legislatif, Ninik adalah salah satu tokoh yang menginisiasi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual atau RUU PKS.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI