Suara.com - Belum lama ini heboh kabar bahwa Anggota DPR-RI, Meutya Hafid 10 kali menjalani program bayi tabung dan 3 kali keguguran demi memiliki buah hati. Semua itu dilakukan dengan biaya yang tidak sedikit.
Belakangan diketahui Meutya Hafid memiliki kondisi saluran tuba atau tuba fallopi tertutup, sehingga selalu gagal menjalani program hamil. Bahkan menurut Meutya, bersama suaminya Noer Fajriensyah harus berpikir hingga setengah tahun, saat memutuskan tuba falopi diangkat.
"Tapi akhirnya diangkat kedua tuba falopinya, untuk memutuskan itu butuh setengah tahun diskusinya," ujar Meutya Hafid menurut rilis peluncuran buku Lyora: Keajaiban yang Dinanti, diterima suara.com beberapa waktu lalu.
Akibat tuba fallopi yang diangkat inilah, yang akhirnya membuat Meutya harus pasrah tidak bisa memiliki buah hati dengan cara normal, tapi harus melalui proses bayi tabung dengan embrio yang sudah terbentuk dan disimpan di laboratorium.
Melansir Loma Linda University, saluran tuba adalah dua saluran tipis yang berada di setiap sisi rahim, tempat bertemunya sperma dan sel telur. Saluran ini yang yang bantu mengarahkan sel telur yang matang dari ovarium lalu dibuahi menuju rahim untuk menempel dan membesar.
Sedangkan saluran tuba tertutup pada satu atau dua sisi menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan, hingga 30 persen pada orang dengan indung telur tidak subur.
Tuba Falopi tertutup atau kerusakan tuba bisa disebabkan penyakit radang panggul, endometriosis, operasi sebelumnya, kehamilan ektopik, atau ligasi tuba.
Mirisnya, banyak perempuan dengan saluran tuba tertutup atau rusak tidak mengalami gejala apapun. Umumnya kondisi ini bisa diatasi dengan pembedahan atau kanulasi tuba. Tapi jika tidak bisa diperbaiki umumnya program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) perlu dilakukan.
Lantaran tidak bergejala, banyak penderita kondisi ini menganggap selama menstruasi teratur maka kesuburannya akan baik-baik saja, padahal anggapan ini tidak selalu benar.
Baca Juga: Kisah Meutya Hafid 10 Kali Bayi Tabung 3 Kali Keguguran, Ini Pesan Suami untuk Pengantin Baru!
Namun alih-alih, masalah menstruasi, salah satu gejala tuba falopi tertutup bisa dikenali yaitu infertilitas, yaitu saat tidak hamil setelah satu tahun mencoba berhubungan seks tanpa kontrasepsi, dan biasanya dokter akan melakukan rontgen untuk memeriksa saluran tuba bersama dengan tes kesuburan lainnya.
Apabila saluran tuba tersumbat yang disebut dengan hidrosalping maka bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah dan keputihan yang tidak bisa, tapi mirisnya tidak setiap perempuan mengalami gejala ini.