Mengenal Renita Rismayanti, Polisi Asal Indonesia yang Dapat Penghargaan Petugas Polisi Wanita Terbaik dari PBB

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 14 November 2023 | 15:05 WIB
Mengenal Renita Rismayanti, Polisi Asal Indonesia yang Dapat Penghargaan Petugas Polisi Wanita Terbaik dari PBB
Renita Rismayanti, Polisi Wanita Asal Indonesia yang Dapat Penghargaan Petugas Polisi Wanita Terbaik (Dok. PBB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia memulai karirnya di Kepolisian Republik Indonesia sebagai petugas informasi publik pada tahun 2014 dan juga pernah bekerja di bidang pelatihan, administrasi, dan logistik.

Renita Rismayanti, Polisi Wanita Asal Indonesia yang Dapat Penghargaan Petugas Polisi Wanita Terbaik (Dok. Istimewa)
Renita Rismayanti, Polisi Wanita Asal Indonesia yang Dapat Penghargaan Petugas Polisi Wanita Terbaik (Dok. PBB)

“Setelah mencapai banyak hal dengan merangkul teknologi di bidang yang secara tradisional didominasi oleh laki-laki, Sersan Satu Polisi Rismayanti mewakili masa depan kepolisian Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Penasihat Kepolisian Perserikatan Bangsa-Bangsa, Faisal Shahkar.

"Ia dan rekan-rekannya membantu membangun kepercayaan dan keyakinan antara otoritas lokal dan masyarakat, yang membuat pekerjaan Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi lebih efektif dan masyarakat menjadi lebih aman," pungkasnya lagi.

Penghargaan ini akan diberikan pada acara tahunan Pekan Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang berlangsung di Markas Besar PBB pada tanggal 13-17 November. 

Penghargaan Petugas Polisi Wanita PBB sendiri didirikan pada tahun 2011 untuk mengakui kontribusi luar biasa dari petugas polisi wanita dalam operasi perdamaian PBB dan untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan.

Partisipasi Perempuan di Kepolisian PBB

Sekitar 10.000 Polisi PBB diberi wewenang untuk bertugas di 16 operasi perdamaian PBB, di mana mereka bekerja untuk meningkatkan perdamaian dan keamanan internasional dengan mendukung negara tuan rumah dalam situasi konflik, pascakonflik, dan situasi krisis lainnya.

Partisipasi perempuan di Kepolisian PNB sendiri telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 2015. Hingga saat ini, Kepolisian PBB telah mencapai target 2023 yang ditetapkan dalam Strategi Kesetaraan Gender Berseragam. Dan di dua dari empat kategori personel, Kepolisian PBB telah melebihi target 2028. 

Hingga September 2023, petugas polisi perempuan mencapai 43,1% dari petugas profesional yang dikontrak di Markas Besar PBB, 24,6% dari petugas profesional yang dikontrak di lapangan, 31,8% dari petugas polisi perorangan, dan 15,6% dari anggota Unit Polisi yang Dibentuk. Perempuan juga menduduki enam dari 13 posisi (yaitu 46,2%) sebagai kepala atau wakil kepala polisi di Mali, Siprus, Kosovo, dan Abyei Sudan Selatan.

Baca Juga: Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang Indonesia Digital Innovation and Achievement Awards 2023

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI