Suara.com - Diadakannya konser Coldplay di Jakarta pada Rabu 15 November 2023 mendatang menuai banyak kontroversi. Pasalnya, Coldplay ditakutkan akan melakukan promosi LGBT pada saat konser digelar nanti. Oleh sebab itu, adanya konser Coldplay ini menuai banyak kritik, khususnya dari ormas Islam.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF), Front Persaudaraan Islam (FPI), dan Ormas Islam lainnya, menggelar aksi demonstrasi menolak Coldplay tampil di Jakarta. Salah satu sosok yang vokal dalam menyatakan kontra atas konser Coldplay ini yakni Juru bicara Granati LGBT, Novel Bamukmin.
Dalam pernyataannya, Novel Bamukmin mengatakan pihaknya menolak karena sejauh ini tidak ada jaminan band tersebut tidak melakukan kampanye LGBT. Oleh sebab itu, ia menuturkan kalau ada risiko Coldplay akan melakukan kampanye LGBT.
"Karena sampai saat ini tidak jaminan untuk tidak ada kampanye LGBT. Bahkan Menkopolhukam yang kami sudah surati malah menantang menurunkan aparat untuk menghalau yang akan membatalkan konser yang sudah tidak bisa dilepaskan dari kampanye LGBT dengan atribut pelanginya dimana-mana,” jelas Novel Bamukmin beberapa waktu lalu.

Namun, siapa sebenarnya sosok Novel Bamukmin ini? Simak profilnya berikut.
Memiliki nama lengkap Novel Chaidir Hasan Bamukmin, ia lahir pada 15 Desember 1972. Novel Bamukmin sendiri merupakan tokoh Front Pembela Islam (FPI) dan Koordinator Humas Persaudaraan Alumni 212. Namanya dikenal setelah dirinya menjadi salah satu saksi dari pengadilan Ahok.
Terkait kehidupan pribadinya sendiri tidak begitu banyak diketahui. Namun, Novel Bamukmin dikatakan pernah bekerja di Pizza Hut, bahkan perusahaan Tionghoa non-Muslim. Meski bekerja di perusahaan non-Muslim, Novel Bamukmin rupanya pernah diberangkatkan haji oleh perusahaan tersebut.
Novel Bamukmin sendiri memang merupakan sosok yang sangat vokal, terutama dengan sesuatu yang berlawanan dengan Islam. Selain kasus Ahok, Novel Bamukmin juga menolak mentah-mentah adanya jumpa fans mantan film bokep Miyabi di Jakarta pada 2022 lalu.
Baca Juga: Dianggap Tak Berempati, Coldplay Faktanya Dukung Kemerdekaan Palestina Sejak 2011
Ia juga pernah mengecam Anies Baswedan tentang perusahaan miras yang ingin menjadi sponsor dari acara Formula E. Selain itu, ia juga sempat melakukan protes untuk masalah-masalah lainnya.