Setelah perang Diponegoro berakhir tepatnya tahun 1832, terjadi perubahan administrasi di mana Kabupaten Probolinggo dihapus dan diturunkan menjadi kawedanan atau distrik. Sementara itu Muntilan tetap menjadi ibukota distrik sekaligus penyedia lahan bagi penanaman tebu selama Cultuurstelsel di wilayah Yogyakarta. Muntilan dijadikan ibukota distrik atau kawedanan Muntilan menggantikan Probolinggo pada 1 Agustus 1901.
Keunikan Muntilan
Muntilan memiliki beberapa keunikan dibanding dengan daerah lainnya. Beberapa keunikan itu meliputi sebagai berikut.
1. Muntilan dikelilingi oleh 5 gunung. Letak Muntilan berada persis di tengah-tengah deretan cincin gunung Merapi, Merbabu, Andong-Telomoyo, Sumbing dan Pegunungan Menoreh.
2. Muntilan jadi pusat perdagangan komoditas pertanian lokal dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Hal itu dapat dilihat dari sepanjang jalan protokol utama yang membujur dari selatan ke utara di mana terdapat sekolah, perkantoran, bank, masjid, gereja, klenteng, bioskop dan lainnya.
3. Muntilan dikenal memiliki kuliner legendaris yang lezat yaitu tape ketan.
4. Muntilan menjadi sentra kerajinan pahat batu di beberapa daerahnya seperti Prumpung dan Tejowarno
5. Muntilan terkenal dalam kisah Romo Frans van Lith yang walau berasal dari Belanda, namun dia ikut membantu masyarakat Muntilan membangun daerahnya.
Populer Gegara 'Gadis Kretek'
Baca Juga: Selain Gadis Kretek, Ini 4 Series Indonesia yang Dibintangi Winky Wiryawan
Muntilan belakangan ini disebut sebagai latar tempat dalam kisah 'Gadis Kretek' yang ditulis Ratih Kumala. Sebagai informasi, Ratih Kumala merupakan keturunan langsung dari keluarga pemilik perusahaan rokok kretek masa lalu di Muntilan, Jawa Tengah.