Suara.com - Nama Muntilan belakangan ini ramai diperbincangkan karena disebut sebagai latar tempat yang disebut 'Kota M' dalam serial Netflix 'Gadis Kretek'. Serial 5 episode yang dibintangi Dian Sastro dan Ario Bayu itu diketahui adalah adaptasi novel yang ditulis oleh Ratih Kumala. Di masa lalu, keluarga Ratih adalah salah satu pemilik perusahaan rokok kretek di Muntilan, Jawa Tengah.
Namun belakangan Ratih mengaku Kota M yang jadi latar tempat dalam 'Gadis Kretek' merupakan kota fiksi dengan inisial langsung dari kecamatan Muntilan. Simak sejarah dan keunikan Muntilan, kota M yang disebut dalam serial 'Gadis Kretek' yang telah dirangkum Suara.com berikut ini.
Sejarah Muntilan
Kota atau Kecamatan Muntilan berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Muntilan memiliki sejarah cukup panjang untuk diceritakan, bahkan banyak yang tak mengetahui tepatnya sejak kapan daerah ini muncul.
Namun asal usul Muntilan mulai terkuak dari ditemukannya sejumlah candi serta prasasti di daerah ini seperti candi Ngawen, Mendut, Candi Borobudur, Pawon dan beberapa candi lainnya. Hal itu menjadi bukti bahwa daerah Muntilan telah dihuni sejak akhir abad VIII atau pada masa pemerintahan Mataram Hindu.
Penemuan-penemuan candi itu tidak hanya membuktikan keberadaan manusia, namun juga jadi bukti dari kualitas daerah tersebut. Penemuan candi tersebut membuktikan Muntilan menjadi salah satu wilayah yang dianggap penting dalam struktur kerajaan dengan nilai spiritual dan politik tinggi bagi para elite penguasa Hindu ketika itu.
Muntilan yang mempunyai alam geografis melimpah jadi modal daerah itu menjadi kosmologi teritorial sistem kekuasaan agraris raja-raja Jawa. Seperti diketahui, Muntilan memang memiliki tanah yang subur karena dialiri oleh sejumlah sungai serta abu vulkanis dari gunung berapi sehingga membuat produktivitas pertanian daerah ini terbilang melimpah.
Kemudian Muntilan menjadi bagian dari Negara agung pada masa Kerajaan Mataram Islam. Namun pada tahun 1755 tepatnya setelah Perjanjian Giyanti, daerah Kedu yang mencakup wilayah Muntilan diduga masuk dalam wilayah Negara agung Kesultanan Yogyakarta karena wilayahnya yang berdekatan dengan pusat kekuasaan Yogyakarta.
Kedekatan Muntilan dengan Kesultanan Yogyakarta juga dapat dilihat dari adanya makam bangsawan Kraton Yogyakarta di desa Gunung Pring yang kemudian bangsawan itu dijadikan tokoh penting oleh masyarakat sekitar. Tapi pada tahun 1812, Kesultanan Yogyakarta dan pemerintah Inggris terlibat kontrak politik sehingga membuat wilayah Kedu termasuk Muntilan akhirnya diserahkan pada pemerintah Inggris.
Baca Juga: Selain Gadis Kretek, Ini 4 Series Indonesia yang Dibintangi Winky Wiryawan
Satu tahun setelahnya, pemerintah Inggris menjadikan Muntilan sebagai bagian dari Kabupaten Magelang yang saat itu dipimpin oleh bupati pertama Raden Tumenggung Danuningrat I. Kemudian Muntilan dijadikan daerah administratif setingkat distrik yang ketika itu dipimpin oleh seorang wedana dan berkedudukan di Probolinggo. Tapi pada tahun 1822, Probolinggo dijadikan sebagai kabupaten sendiri dengan dipimpin oleh seorang bupati yang berkedudukan di Muntilan.