Hati-Hati! Kecanduan Motivasi Nggak Selalu Bermanfaat, Malah Bisa Toxic

Selasa, 14 November 2023 | 09:53 WIB
Hati-Hati! Kecanduan Motivasi Nggak Selalu Bermanfaat, Malah Bisa Toxic
Ilustrasi malas (Freepik/lookstudio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika mendengar diksi motivasi pasti akan selalu merasa kalau itu merupakan hal yang sangat positif. Namun, motivasi juga bisa menjadi racun atau hal negatif jika kamu kecanduan dengannya.

Lantaran hal itu akan menjadi ketergantungan. Padahal tidak setiap hari kita bisa merasa termotivasi. Jika bergantung pada motivasi maka goals nggak akan tercapai.

Motivasi juga bisa membuat orang kecanduan. Padahal kecanduan kan bukan hal yang baik. Seharusnya motivasi menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri.

Jika merasa bergantung tentunya hal itu akan berdampak negatif bagi diri sendiri. Misalnya akan merasa stres dan cemas jika tak ada lagi motivasi.

Baca Juga: Pemakaman Matthew Perry Dilakukan Tertutup dan Dihadiri Bintang Series Friends

Merujuk pada Medium, orang yang mengandalkan motivasi dan menjadi kecanduan tidak mengerti apa bedanya motivasi dan inspirasi.

Motivasi merupakan hal berasal dari eksternal. Motivasi juga bisa diartikan sebagai keinginan untuk mencapai goals. Sementara itu, insparasi berasal dari internal yaitu antusiasme untuk mencapai goals.

Orang yang kecanduan motivasi juga haus akan validasi dari orang lain untuk dijadikan bensin agar semangat.

Kencanduan motivasi tanpa adanya keinginan konsisten hanya akan membuat kamu berputar di situ-situ saja, alih-alih semakin dekat dengan goals. Untuk memutus hal siklus tersebut, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan masih merujuk pada laman yang sama.

Cara Terhindar dari Kecanduan Motivasi

Baca Juga: Toxic People Jadi Alasan Tingginya Perceraian di Indonesia Menurut BKKBN, Apa Itu dan Bagaimana Menghadapinya?

Berikut adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk memutus siklus kecanduan motivasi.

1. Tetapkan Goals dengan Spesifik

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menentukan tujuan dengan spesifik hingga cara menuju ke sana. Selain itu, kamu juga bisa menuliskan langkah kecil yang bisa membuatmu mencapainya. Jika perlu ada hitungan nominal hingga target goals itu akan tercapai. Jadi, buatlah sedetail mungkin.

2. Buat Timeline

Setelah mengetahui goals kamu dengan spesifik, maka saatnya untuk membuat timeiline yang jelas, detail, dan realistis. Jangan sampai tergesa-gesa dan asal. Pastikan timeline yang kamu buat berisi tindakan yang bisa kamu lakukan setiap harinya. Akan lebih bagus lagi jika menyertakan deadline.

3. Konsisten

Konsisten dengan timeline yang sudah kamu buat adalah langkah yang harus kamu lakukan. Jangan hanya mengandalkan motivasi. Jika di ada hari di mana kamu tak memiliki motivasi, jangan langsung menyerah dan tak mau melakukan hal itu. Karena hal itu akan menjadi kebiasaan buruk, jika kamu tidak termotivasi lakuin saja tanpa mikir maka kamu akan merasa puas setelah melakukannya.

4. Fokus pada Proses

Terakhir, jangan fokus ke goals melainkan pada proses. Jika pikiran dan matamu hanya tertuju pada garis finish pasti akan merasa jauh sekali dan besar kemungkinan keinginan untuk menyerah akan meningkat. Fokus pada perkembangan yang berhasil kamu lakukan. Jangan lupa juga untuk memantau keberhasilan kecilmu setiap hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI