Ameena Disebut Lebih Sensitif dan Cemburu Saat Adiknya Lahir, Begini Lho Cara Hindari Sibling Rivalry

Dinda Rachmawati Suara.Com
Senin, 13 November 2023 | 16:20 WIB
Ameena Disebut Lebih Sensitif dan Cemburu Saat Adiknya Lahir, Begini Lho Cara Hindari Sibling Rivalry
Foto Keluarga Atta Halilintar, Aurel Hermansyah dan Ameena Hanna Nur Atta (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ameena Hanna Nur Atta, putri pertama Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah resmi menjadi kakak, usai sang adik lahir pada 11 November 2023 lalu. Belum genap berusia 2 tahun, cucu Krisdayanti ini tentu masih belum memahami benar apa yang sedang terjadi. 

Baru-baru ini, meski terlihat bahagia melihat adik bayi yang digendong sang mama, Ameena disebut tiba-tiba lebih sensitif dari biasanya. Dalam video yang diunggah Atta Halilintar, terlihat sang putri terlihat begitu dewasa menahan tangisnya di tengah keramaian. 

Saat itu, Ameena bersama Ashanty yang dipanggilnya Grenda, tampak sedang berada di rumah sakit menunggu persalinan Aurel Hermansyah. Di sana terlihat paman kecilnya, Arsya dan Qahtan Halilintar yang mengajaknya bermain. 

Ameena yang tadinya tertawa dan tersenyum, mendadak mellow dan berusaha menahan tangisnya. Pipinya pun berurai air mata, meski tangisnya tak terdengar. Orang-orang di sekitarnya pun terlihat menghibur.

Baca Juga: Outfit Geni Faruk Saat Temani Aurel Hermansyah Lahiran Anak ke-2 Diledek Norak

"Dia biasanya nggak gampang nangis. Sekarang jadi gampang (nangis). Semenjak ini," kata Ashanty sambil menunjuk ke arah dalam ruangan.

"Ooh jadi sensitif," ucap Geni Faruk yang duduk di sampingnya. 

Diduga Ameena mulai merasakan kehadiran sang adik hingga memecah perhatian yang biasanya untuknya jadi untuk adiknya. 

"Kaka Ameena lagi sensitif. Kaka, papa mama sayang banget sama kaka. Ameena kaka yang hebat," tulis Atta Halilintar di kolom keterangan.

Amena juga tampak terlihat sedih saat sang papa skin to skin dengan menggendong dan memeluk adiknya. Sebenarnya, merupakan hal yang normal jika anak yang lebih besar merasa cemburu dengan kehadiran adik bayi yang baru lahir.

Baca Juga: 8 Momen Denise Chariesta Melahirkan Tanpa Sosok Suami, Tanggal dan Waktu Serba 11:11

Hal ini terkadang menimbulkan sibling rivalry atau persaingan antara kakak dan adik kerap terjadi dalam keluarga. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh rasa cemburu akibat salah satu anak mendapat perhatian lebih.

Meski si kakak sudah dipersiapkan sebelum sang adik lahir, tapi rasa cemburu sulit untuk ditangkal. Penting bagi orang tua mengenali tanda kakak cemburu dengan adik dan mengakui perasaan tersebut.

Ya, mungkin sulit bagi seorang anak untuk menyambut kehadiran sang adik dalam keluarga, terutama jika usianya masih terlalu kecil. Hal tersebut biasanya ditunjukan dari perubahan perilaku saat mereka berada di sekitar adik.

Nah, berikut ini cara mengatasi rasa cemburu si kakak pada sang adik yang dapat orang tua lakukan seperti dikutip Halodoc.

Tetap Berikan Perhatian pada Anak yang Lebih Besar

Ketika ibu pulang dari persalinan, segera temui anak yang lebih besar. Angkat ia dalam pelukan dan berikan ciuman mesra. Hindari membuat suasana seolah selalu tentang adik yang baru lahir. Ciptakan situasi seperti reuni ibu dengan anak yang lebih besar. 

Jadikan Si Kakak Sebagai Pahlawan Adiknya

Ketika suasana hati si kakak sedang tenang, ajak ia untuk meringkuk bersama dengan ibu dan adik baru lahir. Jika ada beberapa anak yang lebih besar (ada beberapa kakak), maka lakukan kegiatan ini secara terpisah pada setiap anak.

Ciptakan dialog bahwa adik bayi menyukai dan ingin mengenal sang kakak. Sebutkan hal baik yang ibu sukai dari si kakak yang perlu diketahui adik bayi. Hal tersebut akan diterima anak yang lebih besar sebagai pujian. 

Pastikan Setiap Anak Penting dalam Keluarga

Perkuat semua hal baik tentang siapa mereka dan bagaimana setiap anak berkontribusi pada keluarga. Hal tersebut akan membantu anak mengembangkan rasa bahwa ia berharga dalam keluarga.

Sering-seringlah berbicara tentang bahwa setiap anggota keluarga penting dengan caranya sendiri. Katakan bahwa setiap anak memberikan kontribusi khusus. Beritahu juga bahwa ayah, ibu, kakak, dan adik saling membutuhkan untuk menjadi keluarga utuh. 

Ayah dan ibu juga perlu mengakui perasaan cemburu anak yang tidak terucap. Ketika anak tahu bahwa ayah dan ibu memahami perasaannya, dia mungkin tidak perlu lagi bertingkah untuk mendapatkan perhatian ayah dan ibu. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI