Ramai Seruan Boikot Air Mineral Aqua karena Dinilai Pro Israel, Danone Indonesia Buka Suara

Senin, 13 November 2023 | 14:03 WIB
Ramai Seruan Boikot Air Mineral Aqua karena Dinilai Pro Israel, Danone Indonesia Buka Suara
Proses produksi Danone-AQUA di Pabrik Ciherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Dok: AQUA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akibat dari agresi yang dilakukan Israel ke Palestina, membuat munculnya seruan boikot produk-produk yang mendukung negara Israel. Salah satu produk yang juga kena seruan boikot ini yakni air mineral Aqua produksi Danone.

Bahkan, di media sosial X juga sempat trending hastag #TolakDanoneAqua sebagai bentuk seruan untuk menolak konsumsi air mineral satu ini.

Menanggapi isu tersebut Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan, pihaknya tidak memiliki afiliasi politik dengan negara manapun. Oleh sebab itu pihaknya, tidak ada keterkaitan atau melibatkan diri dari hal-hal yang berkaitan dengan politik di luar urusan bisnis.

“Danone beroperasi di 120 negara dengan karyawan dari beragam latar belakang etnis dan budaya. Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik dimanapun. Kami entitas bisnis yang tidak memiliki keterkaitan atau melibatkan diri dalam pandangan politik ataupun hal-hal di luar wilayah bisnis,” keterangan Arif saat dihubungi Suara.com, Senin (13/11/2023).

Baca Juga: 6 Potret Transformasi Jurnalis Palestina Plestia Alaqad: Agresi Israel Mengubah Hidupnya

Tidak hanya itu, Arif mengatakan, pihaknya juga tidak memiliki pabrik maupun pengoperasian di wilayah Israel. Sementara Indonesia sendiri berfokus untuk mengembangkan investasi demi ekonomi sosial dan kesehatan bangsa.

“Danone tidak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel. Kami berkomitmen untuk mengembangkan investasinya di Indonesia demi turut membantu ekonomi, sosial dan kesehatan bangsa Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, terkait kasus agresi Israel ke Palestina, pihaknya juga telah melakukan bantuan kemanusiaan senilai Rp 1 miliar uang diserahkan kepada Lazismu. Pemberian dana ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat Palestina yang terdampak.

Daftar Lengkap Produk Pro Israel yang Diharamkan MUI

Terkait boikot produk ini, Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa wajib mendukung Palestina dan haram mendukung Israel beserta produknya. Pasalnya, membeli produk Israel tersebut sama saja mendukung aksi Agresi yang dilakukan Israel.

Baca Juga: Kisah Mantan Tentara Israel Berbalik Jadi Pembela Palestina: Saya Melihat Banyak Sabotase

“Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram,” kata Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh Niam di Kantor MUI, Menteng Jakarta Pusat.

Produk Pro Israel yang Diharamkan MUI (freepik)
Produk Pro Israel yang Diharamkan MUI (freepik)

Melalui Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 Tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina ini, MUI menyarankan agar umat Islam mendukung Palestina melalui gerakan zakat, infaq dan sedekah.

Meskipun MUI tidak menyebutkan produk-produk tersebut secara spesifik, publik umumnya mengetahui bahwa ada dua merek besar di Indonesia yang dikaitkan dengan pro Israel, yaitu McDonald's dan Starbucks. Saat ini, gerai-gerai keduanya di Jakarta telah ditutup, bahkan dijaga oleh aparat TNI.

Di luar negeri, berbagai perusahaan juga telah melakukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Gerakan BDS (Boikot, Divestasi, Sanksi) muncul sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dan penolakan terhadap Israel tanpa kekerasan terhadap produk ekonomi dan budayanya.

Berikut adalah daftar beberapa produk pro Israel yang diharamkan oleh MUI:

Ahava: Produk kecantikan berbasis di Israel yang masuk ke pasar Indonesia, mengklaim diproduksi dengan air mineral alami dari Laut Mati.

Edushape: Perusahaan mainan edukasi untuk anak-anak dengan kantor pusat di Tel Aviv, Israel.

Taf Toys: Produsen mainan dan perlengkapan bayi dengan produk yang dijual di Indonesia.

Rummikub: Merek mainan yang dikembangkan oleh orang Yahudi, Ephraim Hetzano.

Tiny Love: Produk perlengkapan bayi dan mainan yang diproduksi oleh Shilav Group, perusahaan besar asal Israel.

Teva Pharmaceutical Industries: Perusahaan farmasi yang memproduksi obat-obatan generik dengan kantor pusat di Tel Aviv, Israel.

Sabra: Perusahaan makanan yang memproduksi hummus, dimiliki oleh Strauss Group, yang berkolaborasi dengan PepsiCo.

Plarium Games: Perusahaan game yang didirikan di Israel pada tahun 2009, dengan sejumlah game yang dirilis, seperti Viking: War of Clans dan RAID: Shadow Legends.

Demikianlah beberapa produk pro Israel yang telah diharamkan oleh MUI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI