Privilese Tidak Sesempit Soal Ekonomi dan Strata Sosial Apalagi Gender
Tak sedikit orang yang cenderung berpikir mutlak kalau privilese itu soal ekonomi, strata sosial, bahkan gender. Padahal privilese tidak sesempit itu, apalagi sampai membedakan manusia cuma berdasarkan dua hal tersebut.
Ada dua hal juga yang memengaruhi seseorang untuk mencapai kesuksesan sesuai dengan pandangannya, yaitu pola pikir. Tentu yang utama adalah memiliki pola pikir yang maju dari diri sendiri.
Hal itu pun pernah disinggung oleh Nadiem Makarim yang juga menganggap kalau privilese tak menjamin kesuksesan. Menurutnya motivasi dan pola pikir maju adalah aset terpenting bagi seseorang untuk meraih sebuah kesuksesan.
"Motivasi kita untuk belajar, motivasi kita untuk menjadi lebih baik. Itu namanya growth mindset, itu adalah suatu pola pikir kita melihat semua yang terjadi kepada kita adalah kesempatan," jelasnya.
Selain itu, memiliki lingkungan sosial yang bisa mendukung untuk mencapai sesuatu yang baik juga termasuk privilese. Misalnya, memiliki teman, saudara, sekolah yang mendukung, dan masih banyak hal lain yang bisa dijadikan privilese dalam hidup.
Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang selebriti sekaligus pengusaha Amerika, Oprah Winfrey, bahwa memiliki hak untuk menentukan sendiri jalan yang kita pilih adalah sebuah privilese yang sakral. Jadi, selagi masih memiliki kemerdekaan dalam menjalani hidup, bukankah itu termasuk hal yang pantas untuk disyukuri?