Suara.com - Aksi heroik Bripka Helmi viral di media sosial dan membuatnya menerima sorotan publik. Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @KotaMagelang, ia berhasil menggagalkan percobaan pembunuhan terhadap pasien RS Harapan, Magelang.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 05.30 WIB. Bripka Helmi sukses menghentikan seorang pria paruh baya berinisial JJ (55) yang berupaya membunuh pasien RS Harapan. Aksi polisi ini membuat publik penasaran akan profilnya.
Profil Bripka Helmi dan Kronologi Aksi Heroiknya
Tak banyak informasi soal pemilik nama lengkap Helmi Setyawan itu. Hanya saja, ia yang berpangkat Bripka ini kekinian bertugas di Satresmob Polres Magelang Kota. Ia menjadi salah satu anggota polisi yang mengagalkan percobaan pembunuhan dua pasien di RS Harapan.
Baca Juga: 6 Fakta Mayat Penuh Luka di KBT Cakung: Karyawan MRT yang COD Mobil
Adapun kronologinya diawali oleh pelaku yang masuk ke bangsal rumah sakit dengan membawa tas punggung berisi senjata tajam (sajam). Tak lama, terdengar teriakan dari salah satu bangsal hingga membuat para petugas bergegas menghampiri sumber suara.
Kala itu, pelaku yang memakai baju putih sudah menduduki tubuh korban sambil memegang pisau. Aksi percobaan pembunuhan ini digagalkan oleh Bripka Helmi yang merebut sajam tersebut. Hal ini dilakukannya dengan cara melompat melalui jendela bangsal.
Dalam video yang beredar, pelaku terdengar menyampaikan rasa tidak takut-nya jika harus dipenjara. Lalu, ketika ia masih meracau, Bripka Helmi mengendap-endap dan langsung menyergapnya dari belakang. Pelaku sendiri saat itu sempat mengamuk.
Hal tersebut membuat Bripka Helmi dan anggota polisi lainnya sedikit kewalahan. Namun, mereka berhasil menangkap dan menggiring pelaku untuk dimintai keterangan. Setelah diperiksa, pelaku mengaku sebagai teman dari korban yang sedang dirawat.
Tak hanya itu, ia juga mengaku sempat cekcok dengan anak angkat korban sebelum melakukan percobaan pembunuhan. Meski begitu, motif pelaku masih didalami kepolisian. Ia pun akan diperiksakan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Soerojo Magelang.
Baca Juga: Kehabisan Solar, RS Indonesia di Gaza sampai Pakai Minyak Goreng buat Bahan Bakar Generator
Hal itu dikarenakan keterangan yang ia berikan saat diperiksa, tidak nyambung. Wakapolres Magelang Kota, Kompol Budi Yuwono Fajar Wisnugroho menyebut, pelaku kerap menceritakan hal-hal gaib. Dengan ini, ia menduga pelaku memiliki gangguan jiwa.
Dugaan itu pun semakin diperkuat dengan pernyataan anak pelaku. Ia mengatakan ayahnya sempat menjalani perawatan di RSJ Pekanbaru, Riau. Di sisi lain, dua korban, LL (67) dan EL (46), mengalami luka-luka usai dianiaya JJ. Namun, lukanya ini sudah diobati secara medis.
Para korban diketahui tinggal di Secang, Kabupaten Magelang. Adapun luka itu terdapat pada lengan dan yang satunya lagi di paha. Lalu, anak angkat korban yang kerap cekcok dengan pelaku juga mengalami luka-luka di pelipis, lengan sebelah kiri, serta punggung.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti