Suara.com - Sosok Daniel Hagari jadi sorotan pasca dia melontarkan tuduhan kalau Rumah Sakit Indonesia yang ada di Gaza menjadi markas dari kelompok Hamas di Palestina.
Juru bicara Pertahanan Israel (IDF) itu juga menyebut kalau beberapa rumah sakit lain di Gaza juga jadi tempat persembunyian Hamas. Dia pun menyodorkan citra satelit area rumah sakit yang sejak tahun 2010 terdapat pos Hamas di dekatnya.
Akan tetapi tuduhan itu langsung dibantah oleh pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia yang menegaskan kalau tumah sakit tersebut dibangun dengan tujuan kemanusiaan. RS Indonesia di Gaza juga sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas di Gaza.
Lantas siapa dan seperti apa sosok Daniel Hagari yang pertama kali mengucapkan tudingan tersebut?
Baca Juga: Susul McDonald's, Pizza Hut Juga Kucurkan Donasi Rp 1 Miliar ke Palestina
Belum Satu Tahun Jadi Jubir Militer Israel
Daniel Hagari ditunjuk sebagai juru bicara IDF pada Januari 2023 oleh Panglima militer Israel Herzi Halevi. Daniel merupakan perwira senior Angkatan Laut dengan gelar Laksamana Muda. Dia mrnggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Brigjen. Jenderal Ran Kochav.
Kochav sendiri telah menjabat sebagai kepala Unit Juru Bicara IDF selama lebih dari satu setengah tahun. Dikutip dari Times of Israel, masa jabatan juru bicara IDF biasanya sekitar dua tahun.
Telah 28 Tahun Jadi Prajurit Militer Israel
Daniel Hagari lahir di wilayah Israel pada 1976. Dia telah menikah dan memiliki empat orang anak. Sebelum ditunjuk sebagai jubir, Daniel telah bertugas di militer sejak tahun 1995 atau selama 28 tahun. Sebagian besar masa tugasnya dihabiskan di unit elit Shayetet 13 Angkatan Laut.
Baca Juga: Siapa Abu Ubaidah? Ini Pengaruh Pentingnya Bagi Hamas
Dari tahun 2012 hingga 2014, ia menjabat sebagai manajer kantor kepala staf Benny Gantz. Kemudian pada 2016 hingga 2019, ia menjabat sebagai asisten kepala staf saat itu Gadi Eisenkot, sebelum kembali menjadi komandan Shayetet 13.
Daniel memiliki gelar sarjana dalam bidang filsafat dan gelar master dalam bidang diplomasi juga pertahanan. Kedua gelar itu dia dapatkan dari Universitas Tel Aviv.