Jejak Sejarah Ratu Kalinyamat, Pahlawan Nasional Asal Jepara nan Tangguh

Jum'at, 10 November 2023 | 21:10 WIB
Jejak Sejarah Ratu Kalinyamat, Pahlawan Nasional Asal Jepara nan Tangguh
Jejak Sejarah Ratu Kalinyamat, Pahlawan Nasional asal Jepara nan Tangguh (Wikipedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi kembali memberi gelar Pahlawan Nasional bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November. Salah satunya yang berasal Jepara. Berikut jejak sejarah Ratu Kalinyamat.

Ratu Kalinyamat adalah pemimpin sekaligus pejuang asal Jepara. Eksitensinya dalam memperjuangkan kedaulatan Indonesia melalui maritim tak bisa dianggap remeh.

Sosoknya sangat dihormati di Tanah kelahirannya, Jepara, bersamaan dengan dua tokoh pejuang lainnya, yaitu RA Kartini dan Ratu Shima.

Jejak Sejarah Ratu Kalinyamat

Baca Juga: 6 Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional oleh Jokowi: Ratu Kalinyamat Satu-satunya Wanita

Ratu Kalinayamat adalah putri dari Raja Demak, Sultan Trenggana. Nama aslinya adalah Ratna Kencana. Ia dikenal sebagai sosok yang tangguh dan salah satu tokoh maritim di Indonesia.

Ratu Kalinyamat menikah dengan pria asal luar Jawa yang kemudian mendapat gelar Pangeran Hadiri.

Pasangan ini memimpin Jepara hingga pada suatu hari Pangeran Hadiri dibunuh oleh utusan Arya Penangsang.

Ratu Kalinyamat kemudian melanjutkan memerintah Jepara sebagai bupati seorang diri dan berhasil menjadikan Jepara sebagai wilayah yang kuat dari segi kemaritiman.

Peran Ratu Kalinyamat dalam melawan penjajah tak perlu diragukan lagi. Wanita tangguh ini berulang kali maju ke medan perang untuk mengusir Portugis.

Baca Juga: Kenapa 10 November Diperingati Hari Pahlawan Setiap Tahun?

Sejarah menyebut Ratu Kalinyamat pernah melawan Portugis di Malaka dan Maluku sebanyak empat kali, yaitu:

  • Tahun 1551 Ratu Kalinyamat bersama Johor menyerang Portugis dengan mengirim pasukan ke Malaka.
  • Tahun 1564-1565 Ratu Kalinyamat mengirim bala bantuan ke Hitu untuk menyelamatkan pasukannya.
  • Tahun 1568 Ratu Kalinyamat mengutus pasukan untuk bertempur di Malaka.
  • Tahun 1568 adalah kali terakhir Ratu Kalinyamat mengirim pasukan ke Malaka untuk berperang melawan Portugis.

Aksi heroiknya melawan penjajahan sangat menginspirasi sehingga kini jasanya sangat pantas diapresiasi dengan mendapat gelar Pahlawan Nasional.

Selain itu, masih ada satu jasa lain yang masih bisa dikenang dari sosok Ratu Kalinyamat. Beliau adalah salah satu tokoh yang berperan penting dalam mengenalkan seni ukir khas Jepara.

Ketika Pangeran Hadiri masih memerintah Jepara, sang ayah angkat yang bernama  Tjie Hwio Gwan mendapat kesempatan jadi patih dengan gelar Sungging Badar Duwung.

Beliau juga yang kemudian mengajarkan seni ukir pada warganya hingga sampai saat ini Jepara sangat mahsyur akan seni ukir yang terkenal bahkan hingga luar negeri.

Ratu Kalinyamat juga mendirikan masjid Mantingan pada 1559 dan jejak sejarah seni ukirnya masih bisa dilihat di makam Ratu Kalinyamat di Masjid Mantingan.

Demikian jejak sejarah Ratu Kalinyamat, Pahlawan Nasional yang baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI