Pria Pengangguran Suka Pasangan yang Nganggur Juga, Memang Suka atau Takut Kebanting, Bro?

Jum'at, 10 November 2023 | 18:32 WIB
Pria Pengangguran Suka Pasangan yang Nganggur Juga, Memang Suka atau Takut Kebanting, Bro?
ilustrasi pasangan yang berkompromi (freepik/master1305)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini media sosial sedang diramaikan dengan sebuah studi, bahwa laki-laki pengangguran lebih senang jika pasangannya juga tidak punya pekerjaan. Studi itu pun didapat dari Independent, studi yang menganalisis lebih dari 42.000 orang dari 9 negara.

Penelitian itu menemukan bahwa laki-laki yang berpasangan dengan perempuan pencari nafkah atau bekerja punya kesejahteraan yang lebih rendah dibandingkan dengan pasangan yang laki-lakinya bekerja, atau keduanya bekerja.

Dr. Helen Kowalewska, Dosen Kebijakan Sosial University of Bath, Inggris, menyebut bahwa memiliki pasangan yang juga tidak bekerja membuat pria tidak terlalu merasa bersalah atas status pengangguran mereka dan mengurangi rasa percaya diri.

Fenomena ini pun mirip-mirip dengan crab mentality. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Anies Soroti Ketimpangan Hingga Penganguran yang Belum Ditangani

Apa itu Crab Mentality?

Merujuk pada laman Psychology Today, crab mentality adalah analogi dari perilaku egois yang iri terhadap kesuksesan orang lain. Maka itu, ketika salah satu di antara kepiting tersebut berusaha keluar, kepiting lainnya berusaha menahan kepiting tersebut.

Perilaku ini mungkin beberapa kali terlihat di dunia nyata ketika beberapa orang dalam suatu kelompok mencoba menjatuhkan orang mengalami kemajuan. Beberapa contoh perilakunya adalah mengkritik, meremehkan, hingga memanipulasi orang.

Tentu saja situasi ini tidak jarang membuat seseorang kesulitan untuk merasa tulus menghargai pencapaian teman sendiri. Maka itu, crab mentality menimbulkan perasaan iri melihat kesuksesan orang lain, sehingga mencoba membuat orang tersebut berada di level yang sama.

Lalu kenapa perilaku tersebut dianalogikan dengan hewan kepiting. Pasalnya dibanding bertahan hidup atau melarikan diri dari kelompoknya, kepiting memilih untuk mati bersama.

Baca Juga: Banyak Orang Nganggur di Gaza Gegara Perang Israel-Hamas

Cara Menyikapi Crab Mentality

Tentu saja berdampingan dengan orang yang memiliki sifat toksik ini membuat seseorang tertekan dan merasa tak nyaman karena dipenuhi dengan aura negatif. Jangan khawatir begini cara mengatasinya.

1. Batasi Interaksi

Jalin interaksi sewajarnya, seperti sekedar mengucapkan salam ketika bertemu. Jaga jarak adalah opsi agar tidak capek hati atau malah terpengaruh olehnya.

2. Pilih Circle yang Positif

Pilihlah pertemanan yang satu frekuensi atau mendukung orang-orang dalam mencapai impiannya. Hiraukan saja orang-orang yang iri dengan kesuksesan orang lain.

3. Fokus pada Tujuan

Orang dengan crab mentality biasanya suka menyebar fitnah dan gosip untuk menjatuhkan orang lain. Maka dari itu, tidak usah diambil pusing dan fokuslah pada tujuan. Biarlah kerja keras kita yang berbicara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI