Suara.com - Tim kampanye koalisi pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka turut melibatkan nama sejumlah petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejauh ini sudah ada tiga nama petinggi BUMN yang masuk dalam tim kampanye Prabowo – Gibran. Ketiganya memutuskan untuk mundur. Berikut rincian lengkapnya.
1. Muhammad Arief Rosyid Hasan
Muhammad Arief Rosyid Hasan memutuskan untuk undur diri dari komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hal ini setelah dirinya ditunjuk sebagai Komandan Pemilih Muda di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran.
"Saya telah meminta izin kepada Komisaris Utama BSI, Bapak Muliaman Haddad dan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir. Dalam komunikasi yang terjalin, saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga marwah BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik BUMN yang diandalkan bangsa Indonesia dan umat Islam," ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/11/2023).
Baca Juga: TKN Curhat Ada Upaya Sistematis Gembosi Dukungan Prabowo - Gibran: Dituduh Orba hingga Hidupkan KKN
Perjalanan karier Arief sebenarnya tak lepas dari kartu merah. Dia pernah dipecat dari jabatan Ketua Departemen Ekonomi Dewan Masjid Indonesia (DMI) karena memalsukan tanda tangan Ketua Umum Jusuf Kalla dan Sekjen Imam Addaruqutni.
Pejabat BUMN lain yang mengundurkan diri karena terlibat dalam kampanye pemilihan presiden 2024 adalah Rosan Roeslani. Rosan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, yang kemudian mundur karena menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesja Maju (KIM) yang mengusung Prabowo - Gibran.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, masalah pengganti posisi Wamen akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kemarin Pak Rosan bilang sudah mundur. Jadi ya, akan, kita nunggu Pak Presiden, Pak Jokowi, kan itu kewenangan Pak Jokowi," ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Setelah mundur, Menurut Arya, tugas Rosan akan dipegang oleh Menteri BUMN Erick Thohir sendiri. Tak hanya mundur dari Wamen, Rosan juga mundur sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Arya menambahkan, penggantinya akan menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Terakhir, Budiman Sudjatmiko mengundurkan diri dari jabatan Komisaris PTPN V. Mantan politikus PDIP ini akan bergabung dalam jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Dirinya ditunjuk sebagai anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.
"Surat pengunduran diri saya akan saya tujukan ke Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) selaku Rapat Umum Pemegang Saham," ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).
"Kemudian tembusan kepada Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara V dan Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara V," tambah dia.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni