Hal tersebut diduga membuat Ani cemburu dan kecewa dengan sang kekasih. Perkataan teman itu akhirnya membuat Ani batal menikah, tepatnya H-2 sebelum acara pernikahan.
Ani memilih mengurung diri dan memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dengan sang mantan kekasih.
Meskipun sudah dibujuk, Ani tetap bersikeras membatalkan pernikahannya karena cemburu dengan ucapan teman sang. Padahal ucapan sang teman tentang mantan kekasihnya sebenarnya bercanda.
Tak hanya depresi dan mengurung diri, Ani juga kerap kali mengalami halusinasi. Ani berkali-kali mengaku ada daging yang tumbuh di saluran kencingnya.
Ani pun kerap kali merintih dan meminta agar daging tersebut dibuang. "Buang! buang!" ucap Ani. Padahal, hal itu hanya halusinasi Ani karena setelah diperiksa ke dokter, tidak ada daging yang tumbuh di saluran kencingnya.
Adi pun sempat membujuk Ani untuk dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan.
"Ani ikut aku ya, kita berobat ke dokter ya, obatnya diminum ya," ucap Adi.
Meskipun sempat mengelak, namun akhirnya Adi dan tim beserta keluarga Ani berhasil membawa Ani ke RSUD Kudus, Jawa Tengah untuk menjalani pengobatan.
Sayangnya, keluarga Ani belum mengizinkan sang anak untuk dirujuk ke rumah sakit di Semarang agar bisa ditangani lebih baik oleh tim dokter di sana. Hal ini membuat Ani belum bisa dikatakan pulih total setelah dirawat di RSUD Kudus.
Baca Juga: Ulasan Novel Ikan Kecil, Perjuangan Keras Orang Tua untuk Memiliki Anak
Kisah tragis Ani yang berakhir depresi akibat candaan teman ini pun membuat banyak warganet yang ikut miris. Tak sedikit yang mengingatkan bahwa candaan bisa menjadi penyebab seseorang sakit hati jika terlalu berlebihan.