Suara.com - Nama Tasyi Athasyia menjadi sorotan usai dirinya memberi komentar atas kasus Fuji yang telat membayar gaji pekerjanya. Tasyi Athasyia justru membandingkan kasus Fuji tersebut dengan dirinya saat telat membayar gaji pekerja.
Dalam unggahan Instagram story di akun pribadinya, Tasyi Athasyia menilai, warganet justru banyak yang membela Fuji meskipun telat membayar gaji pekerja. Namun, saat dirinya telat membayar gaji pekerja, justru warganet malah menghujatnya.
"Aku bilang, 'Aduh, kasihan. Pasti kena nih kayak gue nih, disalah-salahin'.Kalau sama yang ini, tiba-tiba masyarakatnya waras semua. Padahal pas bagian aku kan juga sama, pekerjanya yang kabur. Kami samperin mau kasih gaji, dibilangnya intimidasi, ujar Tasyi Athasyia, pada unggahan Instagram Story-nya, Senin (6/11/2023).
Hal ini yang membuat Tasyi Athasyia menilai kalau warganet memiliki standard ganda. Pasalnya, ia merasa kalau Fuji justru malah dibela dibandingkan dirinya. Namun, sebenarnya apa itu standard ganda?
Baca Juga: Ingin Hidup Tenang, Fuji Sedih Masalah Datang Sehari Usai Ulang Tahun ke-21
Mengutip dari laman Springer, standard ganda sendiri ada situasi yang dianggap adil pada satu kondiri. Namun, ketika hal tersebut dilakukan orang atau kelompok lainnya, justru dianggap tidak adil.
Sementara itu, berdasarkan penelitian kondisi seseorang dianggap adil dan normal ketika melakukan hal tersebut biasanya tergantung pda pelakunya. Biasanya, orang-orang mewajarkan hal tersebut terjadi karena mereka memiliki perilaku atau sifat serupa dengan sosok tersebut. Namun, ketika orang lain yang melakukannya, justru hal tersebut dianggap salah serta aneh.
Oleh sebab itu, meski tindakan yang dilakukan serupa, maka penilaian dan pandangan dari orang lain bisa saja menjadi berbeda.
Di samping itu, mengutip situs Universitas Stekom Pusat, standar ganda biasanya merupakan penilaian secara subjektif orang tersebut. Mereka akan menilai semuanya dengan kepercayaannya, baik dari segi keyakinan, aturan agama, maupun penilaian moral masing-masing.
Hal ini menyebabkan, seseorang terkadang merasa mendapat perlakuan berbeda. Kondisi standard ganda ini sendiri juga tidak hanya dialami seseorang, tetapi juga kelompok, organisasi, bahkan oleh sebuah negara standard ganda ini nantinya terlihat dari bagaimana orang tersebut mendapat perlakuan dari orang lain.
Baca Juga: Bukan Menikah dengan Asnawi, Fuji Targetkan Ini Usai Genap 21 Tahun
Sementara itu, terkait singgungan Tasyi Athasyia menyebutkan T, beberapa warganet memang tampak dibela. Bahkan , beberapa warganet sampai menilai kalau Tasyi Athasyia hanya mencari muka. Bahkan ia juga mendapat komentar dari warganet.
"Si Tasyi dengan nggak tahu malunya gercep nunggangin kasus Fuji demi keuntungan pribadi," kata pemilik akun @frkn*** di kolom komentar.
"Nyombongin habis ratusan juta buat pekerja. Habis ratusan juta buat pekerja kan dibawa kerja, ngontenin situ kibas-kibas rok," ucap akun tersebut di unggahan lain.