Suara.com - Sejak tanggal 7 Oktober, ketika Hamas, gerakan Islam yang berkuasa di Gaza, melakukan tiga kali serangan mendadak ke wilayah Israel, pesan-pesan dukungan untuk Israel memenuhi media sosial dan media tradisional.
Respons yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza, yang terdiri dari pemboman setiap hari dan pengepungan total, ternyata hanya menarik lebih sedikit perhatian.
Bagi banyak orang, mendukung perjuangan Palestina bisa membuat mereka dihina diancam, didiskriminasi, kehilangan pekerjaan atau dihilangkan dari alogritma media sosial. Di kalangan selebriti Timur Tengah, terdapat kesepakatan mengenai masalah ini. Bintang seperti Bassem Youssef, Cherihan, Fifi Abdo, Ragheb Alamé, dan Yousra semuanya dengan cepat menyatakan dukungan mereka untuk rakyat Palestina di Gaza.
Sementara itu, selebriti barat lebih ragu. Namun, ada pula yang menyatakan dukungannya terhadap Palestina. Berikut adalah daftar beberapa tokoh terkemuka yang menggunakan platform mereka untuk mengecam kejahatan perang dan ketidakadilan terhadap Palestina.
Susan Sarandon
Sarandon, pemeran utama Thelma & Louise, dianggap sebagai salah satu aktris paling provokatif – dan "bermasalah" – di Hollywood. Selama bertahun-tahun, dia telah berkomitmen untuk membela hak-hak warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Sebagai tokoh sayap kiri Partai Demokrat Amerika, seorang aktivis iklim dan anti-perang Irak, Sarandon telah berbagi kesaksian mengenai penderitaan warga Gaza dan pernyataan kecaman Amnesty International sejak 7 Oktober. Ia juga memuji Irlandia yang pro-Palestina. pendirian mengenai masalah ini. Aktris berusia 77 tahun ini meminta para pengikutnya di Amerika untuk mendesak perwakilan mereka dan Gedung Putih untuk menuntut gencatan senjata di Gaza.
Mark Ruffalo
Bintang Avengers ini sangat aktif di media sosial dan tidak menunggu kejadian baru-baru ini untuk menunjukkan dukungannya yang teguh terhadap rakyat Palestina. Pada bulan Maret 2023, Mark Ruffalo mengutuk keras seruan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich untuk "menghilangkan Huwara," sebuah kota Palestina di bagian utara Tepi Barat yang diduduki.
“Sudah waktunya untuk memberi sanksi kepada pemerintahan sayap kanan Netanyahu dan menolak visa mereka karena seruan mereka untuk melakukan genosida,” tulisnya di Twitter saat itu. Menyambut seruan gencatan senjata di Gaza oleh beberapa perwakilan Amerika, aktor sekaligus produser berusia 55 tahun ini juga berbagi artikel dan kesaksian yang menyoroti penderitaan anak-anak di wilayah tersebut.