Terancam Diboikot, McDonald's Indonesia Kirim Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Palestina Lewat Baznas

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 08 November 2023 | 11:05 WIB
Terancam Diboikot, McDonald's Indonesia Kirim Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Palestina Lewat Baznas
Salah satu gerai McDonald's Indonesia (Instagram/@mcdonaldsid)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - McDonald's Indonesia akhirnya berencana mengirim bantuan untuk para warga Gaza, Palestina yang terdampak serangan Israel. Bantuan ini diberikan menyusul adanya seruan boikot di Indonesia, setelah McDonald’s Israel mengirimkan bantuan makanan pada tentara yang menginvasi Palestina.

Menanggapi kabar ini, Manejemen PT Rekso Nasional Food sebagai pemegang lisensi McDonald's Indonesia ikut merasa prihatin atas eskalasi konflik di Gaza, Palestina. Kesedihan ini dirasakan oleh segenap Direksi dan karyawan PT Rekso Nasional Food. Sebagai bentuk dukungan kepada warga yang terdampak di Palestina, PT Rekso Nasional Food telah memberikan bantuan kemanusiaan senilai Rp 1,5 miliar. Bantuan ini disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Sebagai perusahaan lokal yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha Indonesia, PT Rekso Nasional Food sangat mendukung berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk Palestina, termasuk upaya dalam mempercepat bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

Perusahaan ini mengikuti filosofi "Niat Baik, Hasil Baik" yang diajarkan oleh pendiri Rekso Group. Mereka memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan berharap dapat berperan aktif dalam mendukung upaya kemanusiaan di Gaza.

Baca Juga: Bahas Perdamaian Gaza, PBB Tak Berdaya di Hadapan Amerika Serikat, Inggris dan Israel

Yulianti Hadena, HR & GS Director PT Rekso Nasional Food, menyatakan sangat prihatin melihat semakin banyaknya warga yang terdampak akibat krisis kemanusiaan di Gaza. Bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, sekaligus langkah awal yang perusahaan lakukan untuk meringankan beban saudara kita di Palestina.

"Kami berterima kasih kepada BAZNAS yang telah membantu memfasilitasi donasi ini. Kami berharap ke depannya bisa terus bersinergi untuk memperluas jejak kebaikan ini dan bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.

mcdonald's Indonesia kirim donasi ke Palestina lewat Baznas. (Dok. McD Indonesia)
mcdonald's Indonesia kirim donasi ke Palestina lewat Baznas. (Dok. McD Indonesia)

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), yang merupakan lembaga resmi yang ditunjuk pemerintah untuk menghimpun bantuan untuk warga Palestina di Gaza, menyambut baik dukungan yang diberikan oleh PT Rekso Nasional Food.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, menyatakan sangat menghargai bantuan yang diberikan oleh PT Rekso Nasional Food dan dengan tulus siap menyampaikan amanah ini kepada saudara-saudara kita di Gaza, Palestina.

"Sebagai wakil pemerintah dalam menyalurkan bantuan, kami menyambut dengan tangan terbuka bagi siapa pun yang memiliki niat baik dan ingin membantu. Dengan bersama-sama, dukungan dan bantuan ini kita harapkan dapat memberikan kebaikan bagi warga di Palestina," tuturnya.

Baca Juga: Sebut Konflik Israel-Palestina Sangat Berbahaya, Panglima TNI Siap Kirim Kapal RS Ke Gaza

Bantuan kemanusiaan yang telah terkumpul dari pemerintah, dunia usaha, serta masyarakat Indonesia akan digunakan untuk membeli sejumlah perlengkapan utama yang paling dibutuhkan oleh masyarakat di Gaza, Palestina. Ini termasuk obat-obatan, matras, selimut, alat kebersihan diri, perlengkapan bayi, peralatan makan, dan makanan.

Sementara itu, seruan boikot McDonald’s ini sendiri bermula saat akun McDonald's Israel memberikan dukungannya kepada tentara Pasukan Pertahanan Israel dan rumah sakit. Hal ini menuai banyak kecaman masyarakat dunia karena dinilai tidak memiliki sisi kemanusiaan kepada masyarakat Palestina yang kekurangan air hingga makanan akiba serangan Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI