Suara.com - Aktivis asal Palestina, Ahed Tamimi dikabarkan ditangkap oleh tentara Israel baru-baru ini. Penangkapan perempuan pernah melakukan konfrontasi saat masih kecil ini ditulis oleh akun Twitter @ @my_adhd_diaries.
“Ahed Al Tamimi adalah aktivis. Dia masih kecil saat pertama kali melakukan konfrontasi pasukan tentara. Dia juga menjadi simbol semangat perlawanan orang-orang Palestina di West Bank. Saat ini ia ditangkap dari rumahnya dihukum bersama aktivis lainnya,” tulis akun tersebut.
Hal ini lantas menjadi sorotan karena Ahed Tamimi dikenal sebagai sosok yang tegas melakukan perlawanan keras pada pasukan Israel. Namun, siapa sebenarnya sosok Ahed Tamimi ini? Simak profilnya berikut.
Profil Ahed Tamimi
Baca Juga: Dituding Jadi Markas Hamas, Kemlu RI Buka Suara Soal Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Ahed Tamimi merupakan aktivis Palestina yang lahir barat laut Ramallah di Tepi Barat, pada 31 Januari 2001. Ayahnya, Bassem Tamimi juga merupakan seorang aktivis untuk membela Palestina.
Sementara itu, Ahed Tamimi sendiri memang sangat tegas terhadap penolakan perluasan wilayah Israel dan penahanan masyarakat Palestina. Pada usia 11 tahun, Ahed Tamimi dipuji oleh presiden Palestina Mahmoud Abbas karena berusaha melakukan intervensi selama penangkapan ibunya pada Agustus 2012.
Hal ini membuat gambar Ahed Tamimi melayangkan tinju ke tentara Israel viral di media sosial kala itu. Bahkan, ia sampai diundang ke Turki oleh Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdoan.
Tiga tahun kemudian, Ahed Tamimi kembali menjadi sorotan setelah terlihat menggigit dan memukul seorang tentara Israel bertopeng. Dikatakan tentara tersebut sedang dalam proses membawa adik laki-lakinya pergi karena dia melempar batu .
Nama Ahed Tamimi juga kembali disorot pada aksinya menampar tentara Israel pada 15 Desember 2017. Hal ini terjadi karena kerusuhan protes para demonstran kepada tentara Israel.
Baca Juga: 2 Fakta Bendera Palestina Boleh Berkibar di Stadion Piala Dunia U-17 2023
Pada saat itu, sepupu Ahed Tamimi yang berusia 15 tahun, Mohammed Tamimi, ditembak di kepala dari jarak dekat dengan peluru baja berlapis karet hingga alami koma. Kesal akan hal tersebut, Ahed Tamimi mendekati dua tentara di luar rumah Tamimi dan menampar, menendang, dan mendorong mereka. Kejadian ini sempat direkam dan diposting di Facebook hingga viral
Meski demikian, aksi Ahed Tamimi juga sempat menuai banyak kontra. Ahed Tamimi didakwa melakukan penyerangan, penghasutan, dan pelemparan batu; ibunya dan Nour bergabung dengannya, ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut.
Sementara ibunya juga didakwa melakukan penghasutan dan penyerangan setelah memposting video yang dalam dakwaan mengklaim Ahed Tamimi mendesak serangan kekerasan terhadap Israel.
Terkait penangkapannya baru-baru ini, dari berbagai sumber Ahed Tamimi dicurigai menghasut kekerasan dan kegiatan teroris. Pasukan Israel juga menggeledah rumah keluarga Ahed Tamimi dan menyita ponsel keluarga tersebut.
Hal ini karena akun Instagram yang diduga miliknya menyerukan seruan melakukan pembantaian kepada Israel lebih kejam daripada aksi Adolf Hitler. Namun, keluarganya membantah karena Ahed Tamimi tidak memiliki akun Instagram.