Suara.com - Acara musik Greenlane Festival seharusnya digelar di Laswi Heritage, Bandung pada Minggu (5/11/2023) lalu. Namun acara itu mendadak harus dibatalkan sepihak oleh penyelenggara akibat ada panitia yang menilap uang festival musik.
Sosok itu adalah Director Official Greenlane Festival, Bagus Rahmat Setiaji. Bagus terlibat kasus penggelapan dana investor senilai Rp 1,5 miliar yang seharusnya dipakai untuk menyelenggarakan festival musik tersebut.
Dalam pengakuannya, Bagus mengaku menggunakan uang dari investor untuk keperluan pribadi dan berfoya-foya. Video permintaan maaf Bagus terhadap penyelenggara dan pengisi acara pun diunggah di akun Instagram @/greenlanefestival.
Bagus mengaku bahwa dirinya diberi amanah uang Rp 1,5 miliar menggelar Greenlane Festival. Namun ia malah memakai uang itu untuk foya-foya dan membayar utang-utangnya.
"Saya Bagus Rahmat Setiaji mengakui bahwa dana investasi dari investor sebesar Rp 1,5 miliar tersebut sudah terpakai untuk kehidupan saya pribadi, kehidupan foya-foya saya, serta untuk membayar seluruh hutang saya," ucap Bagus yang dikutip dari Instagram @greenlanefestival.
Atas tindakannya, Bagus berjanji dirinya akan bertanggung jawab atas tindakannya dalam menggelapkan uang festival musik tersebut.
"Saya tidak akan kabur atau lari sejengkal pun dari masalah yang sudah saya buat," tegas Bagus.
Bagus sendiri diketahui sudah sering dipercayakan untuk terlibat dalam penyelenggaraan acara sejak dirinya masih berkuliah.
Lalu, siapa sosok Bagus Rahmat sebenarnya? Simak inilah profil Bagus selengkapnya.
Baca Juga: Menjamu Arema FC, Persib Bandung Sudah Dapat Diperkuat Beberapa Pilar Utama
Profil Bagus Rahmat Setiaji
Nama Bagus Rahmat Setiaji viral lantaran video permintaan maafnya tersebar di media sosial. Video itu berisi permintaan maafnya akibat kasus penggelapan dana yang dilakukannya.
Bagus diketahui merupakan alumni dari Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor jurusan Sastra Indonesia angkatan 2015.
Saat masih berkuliah, Bagus termasuk salah satu mahasiswa yang aktif berorganisasi. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Seni BEM GAMA FIB Unpad tahun 2017.
Sosoknya juga pernah diamanahkan untuk menjabat sebagai Kepala Departemen Seni, Budaya, dan Olahraga BEM KM Unpad tahun 2018.
Selain aktif di organisasi, Bagus juga diketahui cukup aktif dalam dunia pementasan. Ia pernah menjadi sutradara dan astrada dalam pementasan teater.
Bagus juga pernah menjadi ketua pelaksana dalam acara Festival Olahraga dan Seni (Forsi) Unpad pada 2019. Baru-baru ini, ia juga sempat dipercaya menjadi Head of Event Downtown Obscura di salah satu acara seni di Bandung.
Kontributor : Dea Nabila