Kisah Mantan Tentara Israel: Kini Lebih Pilih Bela Palestina Usai Hal Ini Terjadi Pada Hidupnya

Senin, 06 November 2023 | 17:50 WIB
Kisah Mantan Tentara Israel: Kini Lebih Pilih Bela Palestina Usai Hal Ini Terjadi Pada Hidupnya
Ilustrasi tentara.[Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dukungan untuk Palestina usai agresi yang dilakukan Israel hingga saat ini tidak kunjung berhenti. Bahkan, baru-baru ini viral video mantan tentara Israel  yang terang-terangan mendukung Palestina.

Dalam video singkat yang diunggah akun Tiktok @nadiamansourmedia, tentara bernama Leif Manson tersebut mengatakan, saat dirinya menjadi tentara 40 tahun lalu, sempat ada harapan kedamaian di Israel dan Palestina.

“Mungkin 40 tahun lalu, aku adalah tentara di IDF (Pasukan Pertahanan Israel), saat itu banyak harapan, semua berharap kedamaian, pemukiman bersama Mesir sudah dibuat dan setelahnya adalah memiliki kedamaian dengan orang-orang Palestina,” ucap Leid dalam video yang diunggah beberapa waktu lalu.

Namun, semua narasi kedamaian itu ternyata sirna. Pasalnya, Leif mengaku, dirinya melihat sabotase dari Israel. Ia mengatakan, orang yang menjalankan Israel sendiri adalah seorang mafia. Hal ini yang membuat proses damai dengan Palestina disabotase dan tidak terjadi.

Baca Juga: Deretan Aksi Bela Palestina di Penjuru Dunia: dari Amerika sampai Indonesia

“Dan saat aku masih menjadi tentara, aku melihat sabotase. Aku melihat percobaan pembunuhan Basam Shaka, Mayor Neblus, dan aku melihat seorang mafia menjalankan negara (Israel), sabotase semua proses perdamaian setiap langkahnya,” ungkap Leif.

Padahal, Leif sendiri merasa proses perdamaian akan terjadi. Apalagi, saat usianya masih 21 tahun, orang-orang terdekatnya mengatakan kalau Leif dapat berdiri di tanah merdeka Palestina. Namun, kenyataannya, lebih dari 40 tahun justru banyak tumpah darah yang terjadi.

Lefi menambahkan, banyak orang Israel yang akhirnya dimanfaatkan penjahat sehingga melakukan hal buruk kepada Palestina hingga kini.

“Ketika umurku 21 tahun, seseorang memberitahuku kalau aku akan berdiri di kemerdekaan Palestina, tetapi lebih dari 40 tahun aku melihat banyak sekali darah, bahkan orang-orang Israel dimanfaatkan oleh orang-orang jahat,” sambungnya.

Menurut Leif, banyak sekali kebohongan Israel yang dibuat tidak sesuai kebenaran yang terjadi. Leif juga merasa sedih, bahkan sampai berkaca-kaca melihat hal yang terjadi saat ini di Gaza Palestina.

Baca Juga: Duh! Perang Israel-Hamas Bikin Panik Ekonomi Global

“Banyak sekali kebohongan disampaikan tentang kebenaran apa yang terjadi di sana. Aku  berkaca-kaca karena ini sangat mengerikan apa yang terjadi,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI