Suara.com - Belakangan ini, profil MER-C sedang jadi perbincangan hangat warga Indonesia. Pasalanya, tiga relawan MER-C dikabarkan memilih untuk tinggal di Gaza guna membantu warga Palestina dari agresi Israel.
Salah satu relawan MER-C yang bernama Fikri Rofiul Haq menyampaikan melalui pesan suara, ia beserta dua rekannya memilih tetap tinggal di Palestina demi membantu suplai obat-obatan maupun makanan untuk warga Gaza.
"Kami dan dua relawan MER-C lainnya memutuskan untuk tidak evakuasi karena Insya Allah kami akan terus bantu mensuplai makanan serta obat-obatan untuk warga Gaza terkhusus di Rumah Sakit Indonesia," ucap Fikri, Jumat (3/11).
Menurut laporan Fikri, saat ini 2.000 lebih warga Gaza telah mengungsi di RSI (Rumah Sakit Indonesia) sejak Israel melayangkan serangan bertubi-tubi yang memakan kobran jiwa lebih dari 9.000 orang.
Baca Juga: Israel Habiskan Uang Lebih dari Rp30 Triliun untuk Serang Gaza
Terlepas dari berita Fikri selaku relawan MER-C yang saat ini tinggal di Gaza bersama dua rekannya guna membantu warga Palestina, mungkin ada yang belum tahu apa itu MER-C. Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini profil MER-C yang dilansir dari situs resmi MER-C.
Profil MER-C
MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) merupakan sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak di bidang kegawatdaruratan medis yang berpegang pada sifat amanah, netral, profesional, sukarela, mandiri, dan mobilitas tinggi.
Adapun tujuan MER-C ini memberikan pelayanan medis/kesehatan untuk para korban perang, kerusuhan, kekerasan akibat konflik, kejadian luar biasa, serta bencana alam baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Diketahui bahwa organisasi MER-C ini didirikan oleh sekumpulan mahasiswa UI (Universitas Indonesia) yang berinisiatif memberikan tindakan medis korban konflik Maluku (Indonesia Timur) pada Agustus 1999.
Berpegang terhadap prinsip rahmatan lil alamin, MER-C mencoba untuk memberi rahmat berupa PERTOLONGAN pada seluruh manusia baik individu maupun kelompok tanpa memandanga latar belakang, agama, kebangsaan, mazhab, harakah, etnis, politik, golongan, dan penjahat/bukan.
MER-C berdiri dan membantu setiap manusia atas dasar URGENCY, yakni TO HELP THE MOST VULNERABLE PEOPLE AND THE MOST NEGLECTED PEOPLE.
Atas dasar ini, MER-C pun telah menjalankan misi kemanusiaannya terhadap beberapa Negara seperti di Afghanisan, Iran, Irak, Palestina, Lebanon Selatan, Sudan, Kashmir, Thailand Selatan, Filipina Selatan, dan lain-lain.
Demikian ulasan mengenai profil MER-C yang belakangan ini sedang menjadi topik hangat usap tiga relawan MER-C memutuskan tinggal di Palestina guna membantu menyuplai obat-obatan dan makanan. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi