Budaya Mengantre di Indonesia pada Film Budi Pekerti

Minggu, 05 November 2023 | 18:33 WIB
Budaya Mengantre di Indonesia pada Film Budi Pekerti
Poster film Budi Pekerti (Instagram/@filmbudipekerti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski hal ini sangat sederhana dan mudah dilakukan, budaya antri juga sangat penting karena membentuk disiplin dan rasa menghormati akan orang lain. Pada masalah ini tak dapat dipungkiri kita kerap melihat orang-orang dengan tipikal tidak sabaran.

Maksudnya begini loh, jika memang dikejar-kejar sesuatu sehingga tidak ingin terlambat atau apapun itu alasannya. Kenapa tidak datang lebih awal?

Tahukah kamu, orang di depan yang sedang mengantri pun pasti dikejar oleh waktu. Lalu dengan seenaknya orang-orang tak tahu diri ini datang dengan menyela antrian.

Hal ini tentu bisa dikategorikan sebagai tindakan yang egois. Ingin didengar tapi enggan mendengarkan orang lain. Ingin dihormati tapi tidak mau menunjukkan sikap menghormati orang lain, ingin didahulukan tapi saat mendahuluka orang lain malah membuang muka. Setelah itu, saat ditegur dengan cara yang baik justru marah dan ngotot menyalahkan.

Budaya antri juga dapat memberikan visualisasi akan bagaimana masyarakat menjalankan aturan di negaranya dan menjadi cerminan bangsa.

Kenapa Orang Ditegur Malah Ngotot?

Merujuk pada penjelasan psikolog Rose Mini Agoes Salim, ada beberapa hal yang membuat orang yang melakukan kesalahan justru menjadi naik pitam, ketika ada pihak lain yanng menegur kesalahannya.

Alasan pertama adalah rasa tidak nyaman, diingatkan di depan banyak orang.

"Pertama, orang kalau ditegur di depan orang lain, raanya pasti lebih tidak nyaman, malu ya," kata Rose

Baca Juga: IN2MF 2023 Mengedepankan Wastra dan Sustainable Fashion, Apa Sih Pentingnya?

Kedua adalah perasaan tidak terima, terlebih jika teguran yang disampaikan dengan cara yang kurang tepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI