Mengutip dari Al Jazeera, pada 6 September 2021, enam tahanan politik Palestina mencoba kabur dari penjara Gilboa yang mempunyai tingkat keamanan tinggi.
Mereka menggali sebuah terowongan di kaki wastafel dan sebuah lubang di bagian luar dengan sendok. Namun, percobaan kabur ini tidak berhasil dengan tertangkapnya kembali para tahanan.
Mahmoud Abdullah al-Ardah, salah satu tahanan yang mencoba kabur menyebut bahwa mereka menggunakan sendok, piring, dan gagang ketel untuk membuat terowongan.
Penggunaan sendok tersebut akhirnya menjadi sejarah yang dikenang oleh masyarakat Palestina. Pengunjuk rasa Palestina pernah menggunakan sendok dalam menghadapi pasukan Israel dalam demonstrasi di Desa Beita, Tepi Barat.
From The River to The Sea
Slogan “From the River to the Sea” terus digaungkan seiring dengan aksi protes gerakan solidaritas pro-Palestina, terlebih di negara Eropa hingga Amerika Serikat.
Berbagai slogan bermunculan dalam spanduk demonstran dan yang menonjol adalah slogan From The River to The Sea.
Dari Beirut sampai dengan London, dari Tunis sampai Roma, gencatan senjata untuk menghentikan serangan Israel di Gaza terus diselingi dengan slogan tersebut.
Frasa ini mempunyai arti keinginan untuk terlepas dari berbagai bentuk penindasan yang dirasakan oleh warga Palestina. Namun untuk Israel dan negara-negara Barat frasa ini mempunyai maksud terselubung untuk melakukan kekerasan anti-Semit.
Baca Juga: CD Palestino Klub Asal Cile yang Bersuara Lantang untuk Kemerdekaan Palestina
Keffiyeh