Suara.com - Probiotik atau bakteri baik mungkin lebih dikenal berada di dalam sistem pencernaan manusia. Padahal sebenarnya keberadaan bakteri itu juga ada di permukaan kulit wajah. Probiotik berfungsi agar sel kulit bisa bekerja optimal. Sehingga segala permasalahan kulit, seperti jerawat, flek, hingga minyak berlebih atau terlalu ering bisa dihindari.
Lantaran mikroorganisme tersebut ada secara alami di dalam tubuh, sehingga tidak mungkin produk skincare diklaim mengandung probiotik. Namun, produk skincare sangat mungkin mengandung prebiotik. Apa bedanya?
Medical Scientific Support Confiant dr. Putri Wulandari menjelaskan bahwa prebiotik sebenarnya sumber makanan probiotik agar bisa tumbuh lebih subur dibandingkan bakteri jahat.
"Di kulit kita terdapat bakteri baik dan bakteri jahat. Ketika bakteri jahat jumlahnya lebih banyak maka kulit jadi lebih rentan bermasalah misalnya berjerawat, iritasi, dan saat terjadi inflamasi atau luka di kulit penyembuhannya butuh waktu lebih lama. Karena itu kita perlu memberi makan bakteri baik di kulit dengan prebiotics," jelas dr. Putri dari keterangan persnya, Kamis (2/11/2023).
Baca Juga: Auto Glowing! Ini Serunya Beauty Class Jafra di Kantor Suara.com
Kulit manusia memang dihuni oleh triliunan bakteri, dari probiotik hingga bakteri jahat. Apabila jumlah probiotik lebih dominan daripada bakteri jahat, maka keseimbangan dan kesehatan kulit bisa terjaga. Itu sebabnya, prebiotik dibutuhkan oleh para probiotik agar mereka tetap bisa berkembang biak.
Confiant dari PT Indocare Citrapasific menjadi salah satu skincare lokal yang memasukan kandungan prebiotik. Gunanya untuk menutrisi, menyeimbangkan, menyehatkan, melembapkan, dan mencerahkan. Prebiotik juga berperan dalam produksi bakteri baik yang menjaga
keseimbangan skin microbiome sehingga kulit tetap sehat ternutrisi.
"Sebagai superfood untuk kulit, skincare dari prebiotik banyak diprediksi menjadi tren di industri kecantikan dunia. Di Indonesia sendiri, skincare dari prebiotik terutama yang secara spesifik diformulasikan berdasarkan jenis kulit belum tersedia," imbuh dr. Putri.
Group Brand Consumer Department Head Confiant Jani Sartana mengungkapkan, brandnya mencatat banyak permasalahan kulit yang sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Mulai dari kulit berjerawat, kering, iritasi, alergi, hingga eczema. Pihaknya menemukan kalau berbagai masalah itu bisa terjadi akibat skin microbiome yang tidak seimbang.
"Karena itu kami mempersembahkan Confiant, brand skincare lokal dari bahan alami prebiotik yang bisa membantu menuntaskan berbagai skin concerns ini langsung dari akarnya. Kali ini kami mulai dengan peluncuran rangkaian produk untuk oily skin dan ke depannya kami juga akan meluncurkan produk-produk untuk jenis kulit lainnya," ujarnya.
Baca Juga: 3 Cara Pilih Skincare untuk Kulit Sensitif: Hindari 4 Kandungan Ini