Suara.com - Nama Abdillah Onim masuk dalam daftar WNI yang dievakuasi dari Gaza, Palestina pada Kamis (2/11/2023).
Ternyata, Abdillah Onim bukan merupakan sosok yang sembarangan. Ia adalah salah satu sekian dari WNI yang menjadi relawan Gaza.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/11/2023) mengungkap upaya pihaknya mengevakuasi Onim bersama keluarganya.
Adapun Onim tinggal di Gaza City dan sempat mengevakuasi keluarganya ke perbatasan Rafah, pada Rabu (1/11/2023).
Baca Juga: Asal Usul Sendok Simbol Perlawanan Palestina Selain Semangka
Lantas, siapakah sosok Abdillah Onim itu?
Profil Abdillah Onim: Putra Galela jadi relawan Gaza
Abdillah Onim dikenal di masyarakat dengan julukan Bang Onim.
Namanya kondang lantaran ia merupakan pendiri Nusantara Palestina Center (NPC).
Berdasarakan informasi yang disajikan oleh situs resmi NPC, Onim merupakan Putra Maluku Utara yang berasal dari Galela, Halmahera Utara. Ia lahir pada 12 Juni 1979 .
Baca Juga: Memilukan, Wanita Hamil di Gaza Terpaksa Operasi Caesar tanpa Anastesi
Onim terlibat dalam upaya relawan Gaza sejak 2009. Ia bergabung dalam MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) yang sejak 2008 melangsungkan misi kemanusiaan di Palestina.
Onim juga sempat dipercayai sebagai Ketua MER-C dan sempat menginisiasi program Rumah Sakit Indonesia di Gaza lahir.
Pria berdarah Maluku ini akhirnya menetap di Palestina dan menikahi perempuan dari sana. Ia dan sang istri dikaruniai tiga orang anak.
Cerita evakuasi Bang Onim
Bang Onim kini harus pulang ke Tanah Air lantaran kondisi di Gaza semakin mencekam.
Retno Marsudi turut membagikan cerita bagaimana Bang Onim dievakuasi.
“Alhamdullillah, puji syukur, pada 2 November sekitar pukul 19.00 waktu Mesir atau sekitar pukul 00.00 pada 3 November WIB, empat WNI dan satu istri WNI telah berhasil dievakuasi dari Gaza dan sudah tiba di Rafah,” kata Retno Marsudi.
Pihak Kemenlu juga harus bekerja keras agar Bang Onim bersama WNI lainnya bisa selamat dan kembali ke pangkuan Tanah Air.
“Perjalanan evakuasi empat WNI dan satu istri WNI ini bukan hal yang mudah, sekali lagi bukan hal yang mudah,” tutur Retno.
Bahkan, upaya penyelamatan Bang Onim dilakukan sebanyak tiga kali, dan berhasil pada upaya terakhir.
“Untuk ketiga kalinya, pada 2 November siang hari, evakuasi dicoba kembali, dan alhamdullillah berhasil,” kata Retno.
Retno akhirnya bisa bernafas lega lantaran Bang Onim kini bisa melapor bahwa ia dan bersama beberapa WNI lainnya dievakuasi.
“Terima kasih, alhamdulillah Bang Onim dan anak istri sudah bersama teman-teman KBRI Kairo. Sekarang sedang on the way ke kedutaan. Terima kasih Ibu (Menlu). Terima kasih alhamdulillah atas kerja samanya,” kata Abdillah Onim melalui pesan suara yang diperdengarkan kepada media selama konferensi pers.
Kontributor : Armand Ilham