Suara.com - Fujianti Utami Putri alias Fuji baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-21. Ia sempat mendapatkan kejutan dari orang terdekatnya pada tengah malam.
Saat itu, bersama dua kakaknya, Frans dan Fadly Faisal, pasangan pebisnis Shandy Purnamasari dan Gilang Widhia Pramana, hingga Violenzia Jeanette, Fuji mengucapkan harapan sambil meniup kue ulang tahunnya.
Menariknya, Fuji yang sedang dirumorkan berpacaran dengan Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Magkualam, justru menekankan jika saat ini, dia belum ingin menikah dan membangun rumah tangga.
Ipar mendiang Vanessa Angel itu mengatakan jika dirinya ingin diberi jodoh terbaik pada tiga sampai empat tahun lagi atau saat usianya menginjak 24-25 tahun. Menurut Fuji, itu adalah waktu yang tepat untuk menikah.
Baca Juga: Beda dari Haji Faisal, Frans Faisal Kalem Ditanyai Asnawi Mangkualam: Bijak Banget
"Pacaran aja dulu, jodohnya nanti aja Tuhan, empat tahun lagi, tiga tahun lagi nggak apa-apa. Aamin. Nyantai-nyantai dulu," ucapnya gamblang seperti yang Suara.com kutip di akun TikTok @pinkmatcha77 pada Sabtu (4/11/2023).
Tentu saja, hal tersebut langsung dikaitkan sebagai alasan putusnya hubungan Thariq Halilintar dan Fuji. Pasalnya, adik Atta Halilintar ini memang memiliki impian untuk menikah muda. Sementara Fuji berpandangan lain tentang pernikahan.
Dikutip Halodoc, usia ideal menikah secara fisik dan mental adalah 20 sampai 25 tahun bagi perempuan dan 25 sampai 30 tahun bagi laki-laki. Di usia tersebut, baik perempuan maupun laki-laki sudah mampu berpikir secara dewasa dan matang.
Selain itu, di rentang usia tersebut, perempuan dan laki-laki tak hanya matang secara fisik dan mental, tapi juga finansial. Artinya, mereka dianggap sudah mampu menghidupi diri sendiri dan tanggungan lain setelah menikah nanti.
Hal tersebut senada dengan yang diungkap Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo yang menyatakan bahwa umur ideal menikah bagi laki-laki adalah 25 tahun, sedangkan perempuan 21 tahun.
Baca Juga: Dekat dengan Aaliyah Massaid dan Fuji, Sarah Tumiwa Dicibir Bermuka Dua
“Nikah ideal adalah perempuan 21 tahun dan laki-laki 25 tahun, ini kampanyenya BKKBN supaya keluarga itu dewasa,” kata Hasto seperti dikutip Antara.
Sebaliknya, kata dia perkawinan usia anak dapat menyebabkan pasangan tidak siap, yang ujungnya akan menyebabkan perceraian. Sekarang salah satu penyebab perceraian terbesar adalah karena konflik kecil yang berkepanjangan.
"Ini menunjukkan bahwa suami tidak bisa memaklumi kekurangan istri, begitu pula sebaliknya, sehingga konfliknya berkepanjangan, akhirnya terjadilah perceraian,” tuturnya.