Pentingnya Furnitur Dibuat dengan Prinsip Berkelanjutan, Agar Bumi Tetap Lestari di Masa Depan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 04 November 2023 | 15:57 WIB
Pentingnya Furnitur Dibuat dengan Prinsip Berkelanjutan, Agar Bumi Tetap Lestari di Masa Depan
Proses pembuatan furnitur. (Dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri furnitur di Indonesia memegang peran strategis dalam perkembangan ekonomi negara ini. Terdapat beberapa kriteria yang menjadikan furnitur sebagai komoditas strategis, terutama karena furnitur memiliki nilai tambah yang tinggi dan bersaing secara global.

Furnitur Indonesia tidak hanya dikenal karena bahan baku alamnya yang melimpah dan tahan lama, tetapi juga karena beragamnya desain yang mencerminkan karakteristik wilayah yang beragam di seluruh negeri. Keunggulan kayu Indonesia, termasuk bambu, rotan, dan kayu jati berkualitas tinggi, meningkatkan daya saing industri furnitur di Indonesia.

Perkembangan pesat dalam industri furnitur di Indonesia juga diikuti oleh peningkatan minat dalam furnitur berkelanjutan. Memangnya, apa saja manfaat yang didapat dari pembuatan furnitur dengan sistem berkelanjutan?

Pembuatan furnitur konvensional sering melibatkan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan, seperti kayu yang diperoleh dari hutan secara berlebihan. Furnitur berkelanjutan lebih berfokus pada penggunaan kayu yang diperoleh secara etis dan metode produksi yang lebih ramah lingkungan, membantu melestarikan sumber daya alam untuk generasi mendatang.

Baca Juga: 3 Manfaat Rebusan Kayu Manis, Salah Satunya untuk Obat Nyeri Menstruasi

Ilustrasi furnitur rotan buatan Indonesia. (Shutterstock)
Ilustrasi furnitur rotan buatan Indonesia. (Shutterstock)

Furnitur konvensional seringkali menghasilkan limbah yang signifikan selama proses produksi dan memiliki siklus hidup yang lebih pendek. Sebaliknya, furnitur berkelanjutan cenderung didesain dengan metode pengurangan limbah, daur ulang, dan pemilihan bahan yang lebih tahan lama. Ini membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Bahan-bahan yang digunakan dalam furnitur konvensional, seperti pelapisan dan lem, sering mengeluarkan zat kimia beracun yang dapat memengaruhi kualitas udara dalam ruangan. Furnitur berkelanjutan sering menggunakan bahan yang lebih aman dan bebas dari bahan kimia beracun, menciptakan lingkungan dalam ruangan yang lebih sehat.

Promosi gaya hidup berkelanjutan yang telah digaungkan oleh berbagai inisiator baik di dalam maupun di luar negeri, seperti Forest Stewardship Council (FSC), yang mempromosikan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab; TIKAMOON, perusahaan furnitur kayu rakitan terkemuka di Eropa yang menggunakan 80 persn bahan baku kayu solid; dan HAFELE, perusahaan internasional yang memproduksi perlengkapan furnitur dan perangkat keras arsitektur.

Ketiga inisiator ini bekerja sama untuk mempromosikan furnitur berkelanjutan kepada para desainer di Indonesia dan untuk meningkatkan minat masyarakat Indonesia melalui program yang diberi nama "Indonesian Sustainable Furniture Design Competition" (ISFDC).

Hartono Prabowo, Direktur Teknis FSC Indonesia, menyatakan bahwa ISFDC memberikan kesempatan kepada para desainer profesional untuk berperan dalam keberlanjutan hutan dengan menciptakan desain furnitur yang menggunakan bahan dari sumber yang berkelanjutan.

Baca Juga: Kabut Asap Karhutla Sebabkan ISPA ke Anak, DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Pelayanan Faskes

ISFDC merupakan kesempatan yang sangat baik bagi designer professional untuk dapat meningkatkan perannya dalam keberlanjutan hutan dengan membuat serta menciptakan desain furniture yang menggunakan material dari sumber yang sustainable sehingga para pengelola hutan baik dari petani hutan di pelosok desa hingga pelosok hutan dapat terbantu dengan desain yang menarik selera konsumen dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya pada sektor industri funitur di Indonesia.”

Pada peluncuran ISFDC 2023, tema yang diusung adalah "Furnitur Kayu Solid Berkelanjutan untuk Kehidupan Abadi dan Terjangkau." Kriteria penilaian mencakup penggunaan Kayu Solid FSC, tanpa komposit, perangkat keras Hafele, knock-up furniture, dan finishing non-toksik. Kompetisi ini terbuka untuk umum, termasuk mahasiswa, desainer profesional, praktisi UMKM di industri furnitur, dan lainnya. Peserta dapat mendaftar secara individu atau dalam kelompok dengan maksimal 5 orang.

Mereka hanya diperbolehkan mengirimkan satu hasil karya yang terdiri dari set atau koleksi (minimal 3 item) yang orisinal dan belum pernah diikutsertakan dalam kompetisi atau diperjualbelikan sebelumnya. Total hadiah untuk para pemenang mencapai Rp 49.000.000.

Indonesian Sustainable Furniture Design Competition 2023 digelar untuk mengembangkan industri furnitur yang berkelanjutan. (dok. FSC)
Indonesian Sustainable Furniture Design Competition 2023 digelar untuk mengembangkan industri furnitur yang berkelanjutan. (dok. FSC)

Pendaftaran ISFDC 2023 telah dibuka mulai 31 Oktober 2023 dan akan berlangsung hingga tanggal 31 November 2023. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada tahun 2024 dengan waktu dan tempat yang akan ditentukan kemudian. Program ISFDC 2023 diinisiasi dan dijalankan oleh FSC Indonesia, Tikamoon Indonesia, dan Hafele Indonesia, dengan dukungan dari Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI) dan organisasi pelaksana IRCOMM NORTON CAPITAL.

Julien Malaisé, Direktur Tikamoon, menyatakan bahwa melalui kompetisi desain berkelanjutan di Indonesia, Tikamoon berusaha mempromosikan konsep ramah lingkungan dalam pasar furnitur Indonesia dan menemukan desain furnitur inovatif dan ramah lingkungan.

David Lorenzo, Direktur Eksekutif Hafele, menjelaskan bahwa dengan pengalaman selama 100 tahun dalam industri interior dan furnitur, serta sertifikasi FSC, Hafele ingin berkontribusi pada peningkatan desain berkelanjutan yang dapat diciptakan oleh desainer Indonesia.

Ira Samri, Ketua Umum HDMI, menambahkan bahwa keberlanjutan adalah aspek yang tak terhindarkan dalam mendesain furnitur, dan kompetisi ini memberikan kesempatan bagi para desainer muda untuk mengekspresikan kepedulian terhadap lingkungan melalui karya-karya mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI