Suara.com - Aksi penjajahan Israel ke Palestina masih ramai diperbincangkan oleh masyarakat, khususnya umat Muslim. Namun, bukan hanya Islam yang ikut bersuara, banyak masyarakat Non-Muslim yang ikut buka suara demi kebebasan di Palestina.
Sementara itu, belum lama ini seorang wanita Kristen dari Palestina buka suara atas situasi yang terjadi. Dalam video yang diunggah akun Tiktok @pureblood.id, Rabu (1/11/2023), wanita itu mengaku kalau ia dan keluarganya yang beragama Kristen juga tinggal di Gaza.
Wanita tersebut mengatakan, sepanjang hidupnya ia telah mengalami tiga kali peperangan. Ia juga menjelaskan, masyarakat Palestina hanya ingin tanahnya kembali, bukan dihancurkan.
“Halo guys! Aku seorang Kristen Palestina dari Gaza, aku masih punya keluarga tinggal di sana, aku punya kakek, nenek, paman, orang-orang, teman-temanku yang tumbuh bersama. Aku tinggal di sana selama 15 tahun, aku mengalami tiga perang dalam hidupku, yang kamu minta cuma tanah kami kembali,” ucap wanita tersebut.
Baca Juga: Resmi Kirim 51,5 Ton Bantuan, Jokowi: Indonesia Terus Bersama Palestina
Selain itu, wanita tersebut juga menegaskan, konflik yang ada di Palestina saat ini bukan tentang agama. Pasalnya, banyak orang Kristen yang hidup dan tinggal di Palestina. Oleh sebab itu, menurutnya ini adalah tentang kemanusiaan, di mana masyarakat Palestina jadi korban genosida Israel.
Bahkan, wanita tersebut mengatakan, kejadian yang terjadi di Palestina saat ini menjadi yang terburuk. Padahal, sebelumnya ia sudah mengalami berbagai peperangan, tetapi saat ini menjadi yang terburuk.
“Ini bukan tentang agama, kami Kristen, ada Kristen di Gaza, ada Muslim, Kristen, ini bukan tentang soal agama manapun. Ini tentang kemanusiaan. Kamu harus bersuara, apa yang terjadi adalah genosida. Ini adalah perang terburuk yang pernah aku alami selama hidupku. Aku alami banyak peperangan, ini yang terburuk,” ujar wanita Kristen itu.
Wanita tersebut menjelaskan, saat ini masyarakat Palestina kesusahan untuk berkomunikasi dengan keluarga. Untuk itu, ia meminta agar masyarakat melakukan boikot pada produk yang mendukung Israel. Hal ini karena produk tersebut yang mendanai Israel lakukan genosida.
“Orang-orang tidak punya listrik, mereka tidak punya internet. Kami tidak punya apa-apa. Kami tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga kami dalam 24 jam. Kalian harus bersuara, boikot Starbuck, Disney, McDonald’s, karena uang ini akan membunuh kami, anak-anak, ibu, kalian tidak bisa diam dengan genosida ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Anies Ajak Warga Ikut Aksi Akbar 'Bela Palestina' Di Monas Besok