Suara.com - Lulusan sekolah kecantikan ternyata tidak terbatas hanya menjadi make up artist atau hair dresser saja loh. Menjadi spa terapis juga bisa jadi pilihan karier yang tak kalah mentereng.
Untuk menjadi spa terapis terbaik, perlu pendidikan formal dalam terapi spa atau kecantikan, biasanya melalui program pelatihan atau kursus yang mengajarkan keterampilan spa dan teknik perawatan. Spa terapis juga membutuhkan kemampuan lain, di antaranya:
Pengetahuan Anatomi
Paham tentang struktur tubuh manusia seperti otot, tulang, dan kulit adalah penting untuk memberikan perawatan yang efektif dan aman.
Keterampilan Pijat dan Perawatan Kulit
Spa terapis harus memiliki keterampilan dalam berbagai jenis pijat dan perawatan kulit, termasuk pembersihan, eksfoliasi, dan pemijatan.
Kemampuan Komunikasi dan Etika Profesional
Kemampuan komunikasi yang baik dan mematuhi etika profesional, termasuk menjaga privasi klien, sangat penting dalam memberikan perawatan yang sesuai.
Nah, beragam kemampuan ini bisa didapatkan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Puspita Martha lewat program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), yang digagas oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini bertujuan untuk membantu generasi muda, termasuk Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS), mengembangkan minat, bakat, dan kompetensi untuk bersaing di dunia industri.
Baca Juga: 8 Potret Adu Gaya Fuji dan Tissa Biani, Siapa yang Paling Cantik?
LKP Puspita Martha, yang didirikan oleh DR. Martha Tilaar pada tahun 1970, memiliki fokus pada mencetak individu yang cantik, mandiri, dan inspiratif. Dengan tiga program pendidikan komprehensif, yaitu School of Make Up, School of Hairdressing, dan School of Beauty Aesthetic & Spa, LKP Puspita Martha telah mendapatkan standar sertifikasi Nasional maupun Internasional seperti Cibtac Fashion and Photographic Make Up, Pivot Point Beauty Education, hair & tools, serta Cidesco dan ISPA untuk industri kecantikan dan spa.