Toxic People Jadi Alasan Tingginya Perceraian di Indonesia Menurut BKKBN, Apa Itu dan Bagaimana Menghadapinya?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Jum'at, 03 November 2023 | 17:05 WIB
Toxic People Jadi Alasan Tingginya Perceraian di Indonesia Menurut BKKBN, Apa Itu dan Bagaimana Menghadapinya?
Ilustrasi cerai (pexels.com/cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angka perceraian di Indonesia kian tinggi dari tahun ke tahun. Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut, penyebab utama angka perceraian yang tinggi disebabkan oleh orang-orang beracun alias toxic people.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyebut, toxic people membuat hubungan pernikahan menjadi tak sehat hingga akhirnya pasangan suami istri (pasutri) sering bertengkar, lalu bercerai

"Saat ini, (angka) perceraian tinggi karena banyak keluarga asalnya adalah orang toxic bertemu orang waras, orang waras bertemu orang toxic atau orang toxic bertemu orang toxic akhirnya kelahi terus dan terjadilah perceraian," kata Hasto mengutip dari laman resmi BKKBN, Jumat (3/11/2023).

Disebutkan Hasto, sejak 2015 angka perceraian di Indonesia meningkat pesat. BKKBN mencatat, angka perceraian pada 2021 mencapai 581 ribu sementara jumlah pernikahan 1,9 juta.

Baca Juga: Curhat ke Mamah Dedeh Sampai Menangis, Jemaah: Pernikahan Berujung Cerai Salah Siapa, Mah?

Apa Itu Toxic People?

Ilustrasi pasangan bertengkar (Freepik/pressfoto)
Ilustrasi pasangan bertengkar (Freepik/pressfoto)

Toxic people adalah perilaku beracun pada seseorang yang biasanya saat berhadapan akan ada banyak konflik yang terjadi, hingga menimbulkan banyak stres dan ketidaknyamanan bagi orang lain.

Dilansir WebMD, toxic people tidak dianggap sebagai gangguan mental. Namun mungkin ada masalah mental mendasar yang menyebabkan seseorang bertindak beracun, termasuk karena gangguan kepribadian.

Berikut beberapa ciri orang beracun atau toxic people.

1. Inkonsistensi

Baca Juga: Seolah Tepis Isu Cerai, Piala Arya Saloka Terpampang Nyata di Rumah Putri Anne sampai Bikin Salfok

Orang yang beracun hampir tidak pernah konsisten. Perilaku mereka tidak menentu. Mereka tidak menepati komitmen atau janjinya. Anda tidak pernah tahu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. 

2. Mereka Selalu Membutuhkan Perhatian Anda

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa orang tersebut selalu membutuhkan sesuatu dari Anda? Baik itu panggilan telepon terus-menerus, SMS, atau datang ke rumah Anda, mereka selalu membutuhkan dukungan emosional. 

Dan mereka mungkin tidak akan memberikan dukungan kepada Anda sebagai balasannya. Mereka mengambil semua yang Anda miliki tanpa memberi banyak kembali. 

3. Selalu Ada Drama

Toxic people berkembang dalam situasi yang dramatis. Mereka mengobarkan emosi dan menciptakan konflik. Mereka suka mengaduk panci untuk melihat apa yang terjadi. Orang sering kali bersikap beracun karena mereka tidak tertarik untuk menjalin hubungan yang stabil dan sehat.

4. Mereka Tidak Menghormati Batasan Anda

Tanda lain dari orang beracun adalah tidak adanya batasan. Jika Anda sudah berkali-kali berterus terang kepada seseorang tentang kebutuhan Anda, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menghormati Anda, dia adalah orang yang beracun. 

5. Mereka Memanipulasi Orang Lain untuk Apa yang Mereka Inginkan

Toxic people suka memanipulasi orang-orang di sekitar mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Artinya berbohong, membelokkan kebenaran, membesar-besarkan, atau mengabaikan informasi sehingga Anda mengambil tindakan tertentu atau mempunyai pendapat tertentu tentangnya. Mereka akan melakukan apa pun, meskipun itu berarti menyakiti orang lain.

6. Mereka Menyalahgunakan Zat

Perilaku beracun lainnya adalah penyalahgunaan zat, seperti obat-obatan dan alkohol. Perilaku ini menjadi racun ketika orang tersebut terus menerus merugikan orang lain, tak terkecuali dirinya sendiri.

Cara Menghadapi Toxic People

Tentu saja, jika mengalami perasaan ini di sekitar seseorang, Anda mungkin ingin mengubah hubungan atau menghentikan hubungan itu sama sekali. Sama seperti yanh dikatakan Hasto, pilihan bercerai akhirnya banyak dipilih. Nah berikut cara yang bisa dilakukan untuk menghadapinya toxic people.

1. Hadapi Mereka

Segera setelah Anda melihat perilaku beracun, hadapi orang tersebut. Sebut mereka jika ada kebohongan atau inkonsistensi. Katakan pada mereka bahwa Anda tidak menghargai perilaku mereka. Hal ini menunjukkan kepada mereka bahwa Anda memperhatikan — dan Anda memberi mereka kesempatan untuk menjelaskan diri mereka sendiri atau meminta maaf. 

2. Tetapkan Batasan yang Lebih Ketat

Jika Anda harus memiliki orang yang beracun dalam hidup Anda, cobalah untuk menetapkan batasan yang lebih ketat. Misalnya, jika seseorang menyalahgunakan zat-zat terlarang dan hal itu menyebabkan dia merugikan Anda atau orang lain, beri tahu dia bahwa Anda tidak akan menemuinya kecuali dia sadar. 

Jelaskan bahwa Anda tidak akan mentolerir perilakunya yang terlalu dramatis atau menyebarkan rumor tentang orang lain. Batasi waktu yang Anda habiskan bersama mereka sampai mereka bisa berubah.

3. Singkirkan Mereka dari Hidup Anda

Jika strategi di atas tidak berhasil dan malah menyebabkan lebih banyak rasa sakit hati, pelecehan, atau ketidakjujuran, inilah saatnya untuk melepaskan orang beracun tersebut. Terkadang tidak ada yang bisa dilakukan selain membela diri sendiri dan terus maju.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI