Suara.com - Netizen sempat dibuat heboh dengan aksi Nicholas Saputra pertama kali Live Instagram hanya diam dan tidak berbicara disebut sebagai silent treatment. Apa itu?
Beberapa waktu lalu selama nyaris 5 menit Nicholas Saputra di Instagram pribadinya melakukan aksi tidak biasa saat siaran langsung. Tapi tidak seperti publik figur lainnya, Live karena ingin menyampaikan sesuatu atau melakukan kegiatannya, lawan main Dian Sastrowardoyo ini hanya diam.
Live itu dilakukan di dalam mobil, selain tidak berbicara Nicholas juga tampak duduk di satu tempat tidak bergeser, dan sesekali melirik ke kanan dan ke kiri. Namun lebih banyak menatap layar handphonenya.
Tidak hanya itu Nicholas Saputra juga mengabaikan komentar yang dilontarkan para penggemarnya. Fantastisnya, meski hanya diam dan hanya bisa menyaksikan wajah tampan pemain Ada Apa Dengan Cinta (AADC) itu, total penonton lebih dari 10 ribu orang.
Melihat ini beberapa netizen menyebut Nicholas sedang melakukan aksi silent treatment.
"10 ribu orang kena silent treatment Nicholas Saputra sore ini," cuit @firaswn dengan melampirkan video cuplikan aksi diam Nicholas.
Belakangan, baru diketahui Nicholas melakukan aksinya dengan tujuan membagikan sebuah kampanye dari ojek online, yaitu Mode Hening.
"Pernah denger dia, katanya nggak suka eksis di sosial media kecuali karena buat komersil," timpal @gingermingle.
Sementara itu melansir Hello Sehat, Jumat (3/11/2023) silent treatment adalah sikap seseorang untuk memilih diam ketika berhadapan dengan konflik.
Baca Juga: Momen Nicholas Saputra Live Instagram Malah Disamakan dengan Limbad, Fans Ketar-ketir
Banyak orang mengaitkan sikap ini dengan hubungan asmara, tapi juga tindakan ini bisa dilakukan terhadap teman, keluarga, bahkan rekan kerja.
Tindakan silent treatment bisa diambil seseorang ketika kewalahan menghadapi masalah dan akan mereda seiring ketegangan berlalu.
Dampak silent treatment bisa berefek pada emosional yang terkadang tidak terlihat langsung, seperti meningkatnya risiko masalah psikologis.
Silent treatment juga bisa dipilih ketika seseorang ingin memberi hukuman, baik kepada pasangan, rekan kerja, anak, atau yang lainnya.