Visi Misi Tiga Capres di Pilpres 2024 Masih Acuh Isu Pelestarian Lingkungan

Kamis, 02 November 2023 | 13:41 WIB
Visi Misi Tiga Capres di Pilpres 2024 Masih Acuh Isu Pelestarian Lingkungan
Ilustrasi capres 2024: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. (Suara.com/Ema Rohimah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang Pilpres situasi politik di Indonesia kian memanas. Apalagi saat ketiga capres sudah resmi mendeklarasikan pasangan cawapresnya. Siapa sangka kalau ketiga berlomba-lomba menggandeng paslon yang juga behasil bikin heboh publik.

Selain berlomba-lomba menampilkan cawapres terbaiknya. Ketiganya juga turut menebarkan janji-janji manisnya untuk memikat hati masyarakat Indonesia.

Janji-janji manis para paslon ini pun dicantumkan melalui visi dan misi mereka. Tentu saja niat baik mereka untuk menuju Indonesia emas sangatlah bagus.

Kendati demikian, ada hal penting yang malah tidak diprioritaskan para paslon. Hal itu pun terlihat pada sebuah riset Monash University soal visi dan misi capres-cawapres.

Baca Juga: Putusan MK Soal Batas Usia Capres-Cawapres Masih Bisa Gugur, MKMK Kejar Tayang Ketok Palu

Ternyata kata yang memuat pembahasan mengenai isu perubahan iklim dan lingkungan sangatlah sedikit dan belum diprioritaskan. Tim data dan Democarcy Research Hub Monash University menghitung kata yang sering muncul dalam visi misi ketiga paslon.

Untuk pasangan Anies-Cak Imin kata yang paling ditekankan menggambarkan aspek kualitas dan nilai-nilai. Seperti diksi adil, makmur, ekonomi, dan masyarakat. Hal itu dapat disimpulkan paslon ini mengedepankan ekonomi yang adil dan memakmurkan semua orang.

Selain itu ada pasangan Ganjar-Mahfud, kata yang paling mereka tekankan menggambarkan mengedepankan aspek digital dan digitalisasi. Seperti pembangunan infrastruktur digital sejenis akses internet, aplikasi digital, dan digitalisasi birokrasi.

Mereka banyak memakai diksi digital, ekonomi, cepat, sejahtera, dan negara.

Di sisi lain pasangan Prabowo-Gibran berfokus pada usaha membangun bangsa dan masyarakat yang kuat. Diksi yang paling banyak digunakan adalah maju, kuat, bangun, ekonomi, masyarakat, dan sehat.

Baca Juga: Partai yang Diprediksi Untung dan Buntung di Pemilu 2024, Kenali Efek Ekor Jas

Keduanya juga tampak memperlihatkan ambisinya untuk melanjutkan apa yang sudah dibangun pada era pemerintahan Jokowi.

Kendati demikian, ketiganya sangat sedikit yang perhatian dengan isu perubahan iklim dan pelestarian lingkungan. Hanya memuat 1% diksi yang merujuk pada lingkungan, iklim, ekologi, dan energi.

Padahal Indonesia memiliki banyak sekali isu mengenai lingkungan. Berikut ulasannya.

1. Penggundulan Hutan

Penggundulan Hutan atau deforestasi merupakan salah satu masalah paling krusial di Indonesia. Praktit pembukaan lahan untuk pertanian, perkebunan, hingga industri kayu telah menyebabkan hilangnya hutan-hutan yang berfungsi sebagai habitat bagai flora da fauna, serta penyimpanan karbon dan sumber air.

Hal tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan lain-lain.

2. Polusi Udara

Polusi udara hingga kini semakin membuat resah masyarakat. Khususnya masalah ini sering terjadi di kota-kota besar. Tentu saja permasalahan ini sangat berdampak bagi kesehatan masyarakat karena bisa membuat gangguan pernapasan dan penyakit pernapasan.

3. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah isu lingkungan yang sering dihadapi di Indonesia, terutama pada wilayah perkotaan dan industri. Limbah industri, pertanian, dan rumah tangga sering dibuang begitu saja tanpa pengelolaan yang memadai.

Hal tersebut mengakibatkan pencemaran air dan merusak ekosistem perairan.

4. Sampah Plastik

Penggunaan plastik yang berlebihan menyebabkan masalah serius terkait sampah plastik di Indonesia. Pasalnya plastik sangat sulit terurai dan akhirnya mencemari lingkungan, khususnya sungai dan laut.

Bagaimana, pelestarian dan isu mengenai lingkungan sangat penting bukan diprioritaskan usai menilik permasalahan lingkungan yang ada di Indonesia?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI