Mengenal Houthi yang Ikut Serang Israel dan Bedanya dengan Tentara Yaman

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 02 November 2023 | 10:48 WIB
Mengenal Houthi yang Ikut Serang Israel dan Bedanya dengan Tentara Yaman
Ilustrasi kelompok Houthi - Pemimpin Houthi Muhammad Ali al-Houthi memperhatikan saat ia menginspeksi lokasi serangan udara yang dipimpin Arab Saudi di sebuah jalan di Sanaa, Yaman, Kamis (23/12/2021) [SuaraSulsel.id/ANTARA FOTO/REUTERS/Khaled Abdullah/aww/cfo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok yang mengatasnamakan Houthi telah menyumbangkan kekuatan membela Palestina yang tengah bersitegang dengan Israel.

Baru-baru ini, milisi Houthi mulai melancarkan serangan melalui drone ke Israel usaii pasukan Zionis menggempur Gaza pada Selasa (31/10/2023). 

Abdelaziz bin Habtour, Perdana Menteri Yaman versi Houthi kepada Al Jazeera mengklaim bahwa pesawat tanpa awak yang mengintai Israel berasal dari Yaman.

Militer Israel mengumumkan pihaknya telah menghalau beberapa drone milik Houthi tersebut kala beroperasi di laut Merah.

Baca Juga: Alhamdulillah! 2 Pesawat Hercules TNI Dan Garuda Bersiap Angkut Bantuan Ke Palestina

Atas keterlibatan mereka dalam konflik Palestina vs Israel, milisi Houthi menjadi pusat perhatian. Publik kini mencari tahu siapakah milisi Houthi tersebut sebenarnya.

Apa itu Houthi?

Houthi merupakan sekelompok militan yang berpusat di Yaman. Adapun nama Houthi dalam bahasa Arab yakni Hutsi.

Mereka mengatasnamakan secara resmi sebagai Ansar Allah atau "Penolong Allah." Gerakan ini muncul di Sa'dah, Yaman Utara pada era 1990.

Tujuan Houthi yakni memerangi pihak Amerika Serikat dan Israel yang mereka nilai sebagai wujud dari imperialisme atau penjajahan era baru. Mereka memiliki kekuatan bersenjata dalam memenuhi tujuan itu.

Baca Juga: Anies Baswedan Doakan Rakyat Palestina dari Ranah Minang Usai Ziarah ke Makam Syekh Burhanuddin: Semoga Mereka Syahid!

Beda dengan tentara Yaman

Meski dari Yaman, Houthi bukan tentara Yaman. Mengutip ahli Bruce Riddel, Houthi merupakan tandingan dari Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.

Saleh dituduh membawa Yaman ke pihak Amerika dan Barat. Bahkan, Saleh dituding mengkorupsi uang rakyat Yaman pada saat itu.

Melalui tudingan tersebut, sosok Husain Badruddin al-Hutsi menggerakan beberapa rakyat Yaman untuk memerangi pemerintahan Ali Abdullah Saleh.

Husein sayangnya terbunuh bersama beberapa pengikut setianya kala Saleh memerintahkan penangkapannya. Terbunuhnya Saleh memicu pemberontakan besar-besaran pada 2004 silam.

Saleh kala diwawancarai oleh New York Times menuding bahwa Houthi punya satu persepsi untuk memerangi AS dan Israel yang dituding bersekongkol.

Saleh juga menduga bahwa Houthi menilai beberapa oknum negara Arab telah berkolusi dengan negara-negara Barat.

Hingga detik ini, milisi Houthi menjadi tandingan dari pemerintahan Yaman dan memiliki misi untuk menghapuskan kesenjangan di negara tersebut.

Sempat sandera WNI

Ada cerita menarik dari milisi ini, sebab mereka sempat menyandera warga negara Indonesia alias WNI.

Seorang awak kapal Indonesia bernama Surya Hidayat Pratama sempat ditawan Houthi selama beberapa hari.

Adapun Surya adalah chief officer yang bekerja di kapal Rwabee berbendera Persatuan Emirat Arab (PEA). Surya disekap pada 3 Januari 2022 saat berlayar di perairan Al Hudaidah Yaman.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI