Menelusuri 'Geng Solo' Jokowi di TNI/Polri, Semua Punya Jabatan Mentereng

Kamis, 02 November 2023 | 09:44 WIB
Menelusuri 'Geng Solo' Jokowi di TNI/Polri, Semua Punya Jabatan Mentereng
Ilustrasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Suara.com/Ema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengirimkan surat presiden kepada DPR RI untuk menunjuk KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun akhir November 2023 mendatang. Surat tersebut diajukan tak sampai seminggu setelah Agus dilantik jadi KSAD pada Rabu, 25 Oktober 2023 lalu.

Pengusulan Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI menguatkan keberadaan 'Geng Solo' Jokowi. Diketahui Jokowi memang memiliki orang-orang dekat yang berasal dari anggota TNI/Polri. Beberapa di antara mereka pernah bertugas di Kota Solo, Jawa Tengah ketika Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota. Simak sosok Geng Solo Jokowi di TNI/Polri berikut ini.

1. Letjen TNI Agus Subiyanto

Pada tahun 2009 lalu, Agus Subiyanto pernah menjabat sebagai Dandim 0735/Surakarta. Ketika itu Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo periode pertama. Kemudian pada tahun 2020, Agus ditunjuk menjadi Danpaspampres untuk Presiden.

Baca Juga: Sebut Jokowi Diserang Fitnah Bertubi-tubi, PSI: Sia-sia, Rakyat Malah Tambah Solid

Belum lama ini, Agus dilantik sebagai KSAD menggantikan Letjen Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun. Namun, belum genap seminggu menjabat sebagai KSAD, Agus diusulkan menjadi calon Panglima TNI lewat Surat Presiden (Surpres) yang diajukan pada DPR RI.

2. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Sebelum di Polri, Listyo Sigit Prabowo pernah bertugas di Kota Solo sebagai Kapolresta. Jabatan tersebut dia emban pada tahun 2011, jelang akhir periode kedua Jokowi yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Sebagai informasi, pada tahun 2012 Jokowi mengundurkan diri dari kursi Wali Kota Solo karena akan maju Pilgub DKI Jakarta 2012 bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Di tahun Jokowi mengundurkan diri, Listyo Sigit dimutasi ke Polri dan menjabat sebagai Kasubdit II Dirtipidum Bareskrim Polri.

3. Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa

Baca Juga: Proyek IKN Telan Rp12 Triliun dalam Dua Hari, Jokowi Tolak Ratusan Investor Asing

Walau tak pernah bertugas di kota asal Jokowi, Andika Perkasa diketahui cukup dekat dengan sang presiden. Hubungan 'dekat' Andika dan Jokowi terjalin saat eks Panglima TNI itu menjadi Danpaspampres pada 2014-2016.

Sejak saat itu, karier Andika terus meroket. Sebelum pensiun pada Desember 2022 lalu, Andika pernah mengisi jabatan strategis antara lain Pangkostrad (2018), KSAD (2018) dan Panglima TNI (2021).

4. Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto

Ketika Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, Hadi Tjahjanto pernah mengisi kursi Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo pada 2010-2011. Setelahnya, ketika Jokowi terpilih menjadi presiden, Hadi ditunjuk menjadi Sekretaris Militer Presiden pada 2015-2016.

Karier Hadi terus berlanjut menjadi KSAU (2017-2018) dan Panglima TNI (2017-2021). Hadi kemudian dilantik menjadi Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada 15 Juni 2022 oleh Jokowi.

5. Jenderal TNI (Purn) Moeldoko

Kedekatan Moeldoko dan Jokowi dapat dikatakan mengejutkan publik karena dianggap terjadi secara mendadak. Moeldoko yang tak pernah muncul di kubu Jokowi sejak Pilpres 2014, tiba-tiba dipercaya mewakili keluarga Jokowi ketiga pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution pada 9 Oktober 2017 lalu.

Ketika itu sikap Jokowi dianggap sebagai kode hendak 'meminang' Moeldoko masuk ke lingkungan Istana. Satu tahun setelahnya, Moeldoko dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) pada 17 Desember 2018 menggantikan Teten Masduki.

6. Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan

Luhut Binsar Panjaitan dan Jokowi disebut-sebut sudah bersahabat lama sejak sang presiden masih menjadi pengusaha mebel di Solo. Awal kedekatan Luhut dan Jokowi hanya sebatas rekan bisnis.

Kedekatan itu lalu berlanjut hingga Jokowi terpilih menjadi presiden pada periode pertama. Jokowi menunjuk Luhut sebagai Kepala Staf Kepresidenan (2014-2015).

Kemudian pada tahun 2015, Luhut bergeser menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Luhut juga kembali bergeser jabatan menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada 2016 hingga akhir jabatan Jokowi.

Ketika Jokowi terpilih menjadi presiden lagi di Pilpres 2019, Luhut juga kembali masuk ke lingkungan Istana. Dia dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) di Kabinet Indonesia Maju. Sejak saat itu Luhut memegang banyak peran penting di pemerintahan Jokowi.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI