Suara.com - Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) gerak cepat memilih pengganti Panglima TNI dinilai sebagai manuever yang janggal oleh sejumlah pihak.
Salah satu pihak yang menaruh kecurigaan di balik langkah Jokowi tersebut yakni sosok pengamat Militer dan Pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie.
Connie menuding bahwa 'ada udang di balik batu' dalam langkah Jokowi memilih Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun.
Connie singgung Jokowi ikut cawe-cawe pemilihan Panglima TNI
Baca Juga: Agus Subiyanto jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Jokowi Cocok: Semua Memenuhi
Connie menilai bahwa langkah Jokowi tersebut aneh lantaran dilakukan sangat cepat.
"Buat saya aneh, kenapa musti dipercepat?," ujar Connie ke wartawan di Media Center Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).
Connie sebenarnya tak keberatan jika Agus yang didapuk sebagai pengganti Yudo Margono, tetapi ia menyayangkan kenapa Jokowi mengebut keputusan tersebut.
"Saya sangat menghargai kalau Pak Agus jadi panglima, kita tidak keberatan, tapi kenapa presiden harus cepat-cepat melakukan ini?," sesal Connie.
Lebih lanjut, sosok ahli militer ini menilai langkah Jokowi sebagai aksi cawe-cawe. Connie sontak menuntut penjelasan dari sang Presiden atas langkahnya itu.
Baca Juga: Jokowi Kasih Karpet Merah Buat Konglomerat RI Garap Proyek di IKN
"Apakah presiden cawe-cawe sampai sekian jauh, saya enggak ngerti juga, karena itu hak beliau, saya hanya tanya kenapa?," pinta Connie.
Connie juga bertanya-tanya kenapa Jokowi tak menunggu saat Yudo Margono sudah mendekati masa pensiunnya.
"Kalau dari segi kepatutan, aduh, kenapa sih? Kayaknya tinggal berapa hari lagi pensiun juga," timpal Connie.
Ia menilai langkah tersebut sebenarnya wajar ketika Yudo melakukan kesalahan atau pelanggaran.
"Kenapa nggak diteruskan saja, kecuali Pak Yudo melakukan kesalahan," lanjutnya.
Khawatir akan ada people power hingga minta Jokowi mundur
Sosok ahli militer itu sontak mengkhawatirkan bahwa rakyat akan menggalang people power sebagai respon terhadap Jokowi yang terburu-buru menetapkan nama Panglima TNI baru.
Bahkan, Connie tak segan-segan mendesak sang presiden untuk mundur.
“Jadi beginilah pak Presiden supaya hiruk-pikuk ini berhenti, supaya people power yang saya khawatirkan tidak terjadi mending pak Presiden mengundurkan diri," tuntut Connie
Connie lebih lanjut memposisikan dirinya sebagai rakyat yang mengamati langkah sang presiden. Sebagai rakyat, Jokowi baiknya mundur agar tidak ada prasangka buruk dari rakyat.
"Nah gitu kan enak, supaya kita sebagai rakyat tidak suudzon (berburuk sangka -red)," pungkas Connie.
Kontributor : Armand Ilham